DFSK berencana ekspor mobil ke ASEAN mulai 2019
20 Juli 2018 01:43 WIB
Co-CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus (kiri) bersama duta merek DFSK Agnez Mo (tiga kiri) dan jajaran direksi berpose dengan SUV Glory 580 di Jakarta, Kamis (19/7/18). (ANTARA News/Alviansyah P)
Jakarta (ANTARA News) - PT Sokonindo Automobile, pemegang merek otomotif China Donfeng Sokon (DFSK), berencana mengekspor kendaraan berjenis sport utility vehicle (SUV) dan mini pick-up ke sejumlah negara Asia Tenggara pada awal 2019.
Co-CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, menjelaskan DFSK harus memperkuat basis produksi dan penjualannya di Indonesia sebelum menyasar Thailand dan Vietnam sebagai target ekspor.
"Dalam strategi ke depan, memang Sokonindo Automobile akan membangun basis di Indonesia dahulu, baik SUV maupun mini pickup," kata Alexander Barus seusai perkenalan produk Glory 580 dan Agnez Mo sebagai duta merek DFSK di Jakarta, Kamis malam (19/7).
"Kami rencanakan pada awal tahun 2019, kami sudah mulai ekspor ke negara ASEAN, yang pertama adalah Thailand sesudah itu Vietnam," jelas Alexander Barus.
Baca juga: DFSK siap bangun engine plant di Indonesia tahun ini
DFSK Indonesia telah memproduksi dua model kendaraan yang berbeda segmen yaitu SUV Glory 580 dan DFSK Super Cab. Kedua model itu menurut rencana akan diekspor dengan komposisi 70 persen untuk SUV dan 30 persen pada model pick-up.
"Tapi itu tergantung pasar dan bagaimana perubahannya," katanya.
Lebih lanjut, Barus mengatakan Thailand menjadi negara tujuan ekspor pertama karena di sana sudah tersedia jaringan diler DFSK Thailand.
"Di Thailand sudah ada, lihat di situ saja dahulu. Kami tak perlu investasi baru," ujarnya.
Baca juga: Deretan mobil terlaris semester pertama 2018
DFSK sudah memiliki pabrik di Indonesia dengan nama PT Sokonindo Automobile di Cikande, Banten, dengan total investasi 100 juta dolar AS dan berkapasitas produksi sebesar 50.000 unit per tahun.
Adapun target penjualan DFSK pada tahun ini sekira 5ribu unit, dan target produksi maksimal sebanyak 50ribu unit per tahun diharapkan akan terpenuhi pada lima tahun mendatang.
Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan ekspor mobil sebanyak 225 ribu unit, atau naik tipis dari pencapaian 2017 sebanyak 224 ribu unit.
Sedangkan di pasar dalam negeri, sebanyak 553.757 unit mobil terjual secara wholeslaes (partai besar pabrik ke diler) pada semester pertama 2018, naik dibandingkan periode yang sama 2017 sebanyak 533.506 unit, berdasarkan data Gaikindo.
Baca juga: DFSK gandeng Agnez Mo jadi duta merek
Baca juga: DFSK siap kembangkan mobil listrik berbekal teknologi Silicon Valley
Co-CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, menjelaskan DFSK harus memperkuat basis produksi dan penjualannya di Indonesia sebelum menyasar Thailand dan Vietnam sebagai target ekspor.
"Dalam strategi ke depan, memang Sokonindo Automobile akan membangun basis di Indonesia dahulu, baik SUV maupun mini pickup," kata Alexander Barus seusai perkenalan produk Glory 580 dan Agnez Mo sebagai duta merek DFSK di Jakarta, Kamis malam (19/7).
"Kami rencanakan pada awal tahun 2019, kami sudah mulai ekspor ke negara ASEAN, yang pertama adalah Thailand sesudah itu Vietnam," jelas Alexander Barus.
Baca juga: DFSK siap bangun engine plant di Indonesia tahun ini
DFSK Indonesia telah memproduksi dua model kendaraan yang berbeda segmen yaitu SUV Glory 580 dan DFSK Super Cab. Kedua model itu menurut rencana akan diekspor dengan komposisi 70 persen untuk SUV dan 30 persen pada model pick-up.
"Tapi itu tergantung pasar dan bagaimana perubahannya," katanya.
Lebih lanjut, Barus mengatakan Thailand menjadi negara tujuan ekspor pertama karena di sana sudah tersedia jaringan diler DFSK Thailand.
"Di Thailand sudah ada, lihat di situ saja dahulu. Kami tak perlu investasi baru," ujarnya.
Baca juga: Deretan mobil terlaris semester pertama 2018
DFSK sudah memiliki pabrik di Indonesia dengan nama PT Sokonindo Automobile di Cikande, Banten, dengan total investasi 100 juta dolar AS dan berkapasitas produksi sebesar 50.000 unit per tahun.
Adapun target penjualan DFSK pada tahun ini sekira 5ribu unit, dan target produksi maksimal sebanyak 50ribu unit per tahun diharapkan akan terpenuhi pada lima tahun mendatang.
Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan ekspor mobil sebanyak 225 ribu unit, atau naik tipis dari pencapaian 2017 sebanyak 224 ribu unit.
Sedangkan di pasar dalam negeri, sebanyak 553.757 unit mobil terjual secara wholeslaes (partai besar pabrik ke diler) pada semester pertama 2018, naik dibandingkan periode yang sama 2017 sebanyak 533.506 unit, berdasarkan data Gaikindo.
Baca juga: DFSK gandeng Agnez Mo jadi duta merek
Baca juga: DFSK siap kembangkan mobil listrik berbekal teknologi Silicon Valley
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
Tags: