Jakarta (ANTARA) - Produsen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited, atau disingkat CATL  memperkenalkan baterai Shenxing Plus terbarunya, yang mencapai pengisian daya 4C dan diklaim dapat menambah jarak tempuh mobil listrik sebanyak 600 km dalam 10 menit.

Menggunakan lithium iron phosphate (LFP) yang lebih murah dan lebih stabil, Shenxing Plus diklaim memiliki kepadatan energi 205 Wh/kg, lapor CarNewsChina, Kamis (25/4).

CATL telah menerapkan bahan berbentuk sarang lebah tiga dimensi yang dikembangkan sendiri untuk meningkatkan kepadatan energi anoda dan mengontrol ekspansi volume pengisian dan pemakaian.

Baterai ini mampu memaksimalkan pemanfaatan ruang berkat teknologi CTB 3.0 (cell to body) yang memberikan struktur cangkang terintegrasi pada baterai, efisiensi volume meningkat 7 persen.

Baca juga: Tesla dan CATL diwartakan kerja sama kembangkan baterai mobil listrik

Baca juga: Raksasa baterai asal China CATL bukukan laba kuat pada 2023


CATL mengklaim bahwa baterai baru ini dapat memungkinkan mobil memiliki jangkauan 1.000 km (CLTC). Shenxing Plus adalah baterai 4C yang berarti pengganda pengisian daya empat kali lipat.

Pengisian daya selama sepuluh menit dapat menambah jarak tempuh 600 km dan 1 km dapat ditambahkan dalam satu detik. Baterai Shenxing saat ini dapat menambah 400 km dalam sepuluh menit sehingga versi Plus merupakan peningkatan yang signifikan.

Fitur-fitur seperti kotak tegangan tinggi dengan efisiensi pendinginan yang sangat tinggi, dan algoritma sistem manajemen baterai cerdas AI membantu memastikan keamanan baterai.

Hingga saat ini, CATL, perusahaan baterai terbesar dunia, dapat memproduksi sel baterai dalam satu detik di pabrik mercusuar perusahaan.

Juga diumumkan pada konferensi pers tersebut adalah peluncuran jaringan pengisian daya super Shenxing. Bekerja sama dengan Huawei, Star Charging, Shudao New Energy, dan Cloud Fast Charging, jaringan ini bertujuan untuk membangun platform layanan pengisian daya supercharging terbesar di Tiongkok.

Shenxing Plus merupakan terobosan besar bagi CATL dan berarti saat ini menjadi yang terdepan dalam baterai LFP.

Hal ini juga memberikan banyak tekanan kepada BYD untuk benar-benar menghasilkan sesuatu yang revolusioner untuk baterai blade generasi keduanya. Saat ini ekspektasinya hanya sekitar 190 Wh/kg.

Baca juga: Nio dan CATL jalin kerja sama ciptakan baterai EV yang tahan lama

Baca juga: CATL dan Stellantis Jalin MoU Strategis tentang Suplai Baterai LFP di Pasar Eropa

Baca juga: Pabrik baterai CATL yang baru sanggup menghasilkan satu sel per detik
Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024