Walhi minta masyarakat stop kotori Danau Toba
17 Juli 2018 08:13 WIB
Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menabur bunga di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (3/7/2018). Operasi SAR gabungan pencarian korban KM Sinar Bangun dinyatakan selesai dan hingga kini sebanyak 164 korban masih dinyatakan hilang. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Medan (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Sumatera Utara meminta masyarakat tidak mengotori kawasan Danau Toba dengan membuah sampah di daerah itu, karena dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan juga berbahaya bagi kesehatan serta merusak program pariwisata.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut Dana Prima Tarigan, di Medan, Selasa, mengatakan limbah tersebut, tidak hanya mengganggu kehidupan masyarakat yang selama ini memanfaatkan air Danau Toba untuk kebutuhan sehari-hari.
"Air di kawasan Danau Toba harus tetap kelihatan bersih, tidak kotor, berbau amis, serta tidak ada sampah yang berserakan," ujar Dana.
Ia mengatakan, jika Danau Toba terlihat maka wisatawan dari mancanegara (Wisman) maupun nusantara (wisnu) akan enggan berkunjung ke daerah tersebut.
"Jadi, objek wisata Danau Toba tersebut harus benar-benar bersih, baik lingkungan maupun tempat-tempat budaya tradisional yang selama ini dikunjungi wisatawan. Sebagai daerah tempat kunjungan wisata berskala internasional, tentunya Danau Toba harus kelihatan indah, menarik, dan tidak ada terjadi pencemaran. Dengan demikian, para wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Danau Toba, hal ini harus dapat diwujudkan," kata pemerhati lingkungan itu," katanya.
Baca juga: Danau Toba mulai tercemar
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut Dana Prima Tarigan, di Medan, Selasa, mengatakan limbah tersebut, tidak hanya mengganggu kehidupan masyarakat yang selama ini memanfaatkan air Danau Toba untuk kebutuhan sehari-hari.
"Air di kawasan Danau Toba harus tetap kelihatan bersih, tidak kotor, berbau amis, serta tidak ada sampah yang berserakan," ujar Dana.
Ia mengatakan, jika Danau Toba terlihat maka wisatawan dari mancanegara (Wisman) maupun nusantara (wisnu) akan enggan berkunjung ke daerah tersebut.
"Jadi, objek wisata Danau Toba tersebut harus benar-benar bersih, baik lingkungan maupun tempat-tempat budaya tradisional yang selama ini dikunjungi wisatawan. Sebagai daerah tempat kunjungan wisata berskala internasional, tentunya Danau Toba harus kelihatan indah, menarik, dan tidak ada terjadi pencemaran. Dengan demikian, para wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Danau Toba, hal ini harus dapat diwujudkan," kata pemerhati lingkungan itu," katanya.
Baca juga: Danau Toba mulai tercemar
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: