Bangkok (ANTARA News) - Konsulat Jenderal China di Songkhla kepada Xinhua pada Jumat malam menyatakan 16 dari 28 orang wisatawan China yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan dua kapal terbalik di Thailand Selatan telah teridentifikasi, sementara sisanya masih dalam proses indentifikasi.

28 korban tewas tersebut termasuk dari rombongan 127 wisatawan China yang berada di atas kapal naas tersebut.

Sebanyak 78 orang telah diselamatkan, sementara 21 lainnya masih dinyatakan hilang di Thailand Selatan.

Para korban itu adalah bagian dari 127 wisatawan China penumpang dua kapal terbalik di wilayah itu.

Seluruh 35 wisatawan di kapal "Serenata" selamat dan 43 dari keseluruhan 93 wisatawan China di kapal "Phoenix" juga diselamatkan, kata Konsulat Jenderal.

Masih ada 21 wisatawan yang hilang sementara mereka yang cedera sedang menjalani perawatan di rumah sakit setempat, kata Konsulat Jenderal China.

Baca juga: Satu tewas, 53 hilang akibat kapal terbalik di Thailand Selatan

Konsulat Jenderal mengatakan pihaknya telah meminta pihak berwenang Thailand untuk melakukan upaya terbaik dan agar tidak menyerah dalam menemukan para korban yang masih hilang.

Konsulat juga mengirimkan satu tim untuk menindaklanjuti perkembangan upaya penyelamatan serta mengunjungi orang-orang yang cedera di rumah sakit.

Konsulat Jenderal China juga mengatakan bahwa, menurut media Thailand, Deputi Perdana Menteri Thailand Prawit Wongsuwan menyatakan bahwa pemilik kapal dan kapten kapal harus mempertanggungjawabkan kecelakaan itu karena mereka tidak mengindahkan peringatan badai dari Departemen Meteorologi Thailand.

Baca juga: Pencarian korban KM Lestari dilanjutkan

Baca juga: Menhub akan evaluasi keselamatan transportasi