LG susun strategi pengembangan AI
21 Juni 2018 14:19 WIB
Model menunjukkan telepon pintar LG G7+ ThinQ saat diluncurkan di Jakarta, Selasa (22/5/2018). LG Mobile Communications Indonesia resmi meluncurkan telepon pintar terbarunya LG G7+ ThinQ yang dilengkapi dengan dukungan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) serta prosesor terbaru Qualcomm Snapdragon 845, RAM 6GB, kapasitas penyimpanan 128GB yang dijual secara preorder Rp11,499 juta. (ANTARA/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - LG dijadwalkan untuk menjadi pembicara kunci dalam pameran IFA di Berlin, Jerman pada 31 Agustus mendatang, diwakili oleh CEO Jo Seong-Jin dan CTO Dr.I.P Park.
LG dalam acara tersebut, seperti dilansir dari keterangan pers, akan menyampaikan strategi mereka dalam mengembangkan kecerdasan buatan (AI) serta pemakainny yang diharapkan akan memberikan kenyamanan bagi konsumen.
LG sejak 2017 memberi label ThinQ pada produk elektronik mereka yang memakai kecerdasan buatan, salah satunya adalah ponsel G7+ ThinQ yang masuk Indonesia beberapa waktu lalu. Produk berlabel ThinQ dirancang untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat elektronik lainnya.
Salah satu cara LG untuk mengembangkan AI adalah dengan membuka Artificial Intelligence Lab di rumah mereka di Seoul agar dapat menghasilkan produk elektronik rumah tangga yang mampu belajar melalui suara, video dan sensor.
Jo Seong-Jin meyakini AI merupakan area baru untuk inovasi dan keberadaan perangkat elektronik rumah tangga yang dilengkapi AI akan memberi dampak positif pada konsumen.
Sementara Park, melihat kecerdasan buatan adalah prioritas utama perusahaan demi pertumbuhan LG di masa mendatang.
Baca juga: Rekomendasi ponsel untuk Lebaran
Baca juga: Melihat fitur unggulan LG G7+ ThinQ (video)
Baca juga: Tekan harga, LG pertahankan layar LCD?
LG dalam acara tersebut, seperti dilansir dari keterangan pers, akan menyampaikan strategi mereka dalam mengembangkan kecerdasan buatan (AI) serta pemakainny yang diharapkan akan memberikan kenyamanan bagi konsumen.
LG sejak 2017 memberi label ThinQ pada produk elektronik mereka yang memakai kecerdasan buatan, salah satunya adalah ponsel G7+ ThinQ yang masuk Indonesia beberapa waktu lalu. Produk berlabel ThinQ dirancang untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat elektronik lainnya.
Salah satu cara LG untuk mengembangkan AI adalah dengan membuka Artificial Intelligence Lab di rumah mereka di Seoul agar dapat menghasilkan produk elektronik rumah tangga yang mampu belajar melalui suara, video dan sensor.
Jo Seong-Jin meyakini AI merupakan area baru untuk inovasi dan keberadaan perangkat elektronik rumah tangga yang dilengkapi AI akan memberi dampak positif pada konsumen.
Sementara Park, melihat kecerdasan buatan adalah prioritas utama perusahaan demi pertumbuhan LG di masa mendatang.
Baca juga: Rekomendasi ponsel untuk Lebaran
Baca juga: Melihat fitur unggulan LG G7+ ThinQ (video)
Baca juga: Tekan harga, LG pertahankan layar LCD?
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Tags: