Jakarta (ANTARA) - Regulator antimonopoli Fair Trade Commission (FTC) menyetujui usaha patungan antara LG Uplus Corp. dan Kakao Mobility Corp. untuk mengoperasikan stasiun pengisian daya mobil listrik.

FTC menyatakan bahwa kemitraan tersebut tidak akan menghambat persaingan pasar.

Persetujuan dari FTC diberikan ketika LG Uplus, operator seluler nomor tiga di Korea Selatan dan Kakao Mobility yang merupakan operator layanan pemanggil taksi terkemuka Kakao T, mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan usaha patungan pengisian daya kendaraan listrik.

Baca juga: 180 ribu data pribadi pelanggan LG Uplus bocor

Baca juga: Shenzhen bangun 300 stasiun pengisian daya supercepat di 2025


“Persaingan di pasar layanan pengisian daya kendaraan listrik sudah aktif dengan banyak peserta,” kata FTC.

FTC mencatat bahwa usaha patungan baru ini diharapkan akan semakin merangsang persaingan harga, yang pada akhirnya menguntungkan konsumen.

Diketahui, jumlah mobil listrik di Korea Selatan mencapai 534.900 pada tahun 2023, atau setara dengan 2,1 persen dari total jumlah kendaraan listrik. Demikian disiarkan Yonhap, Senin.

Baca juga: Stasiun pengisian supercharger V4 terbaru Tesla tersedia di Inggris

Baca juga: GM-EVgo resmikan lokasi pengisian daya cepat ke-1.000 di AS

Baca juga: China bangun zona pintar pertama pengisian daya kendaraan listrik
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024