Rupiah Jumat pagi melemah menjadi Rp14.157 per dolar AS
25 Mei 2018 10:21 WIB
Petugas menghitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (24/5/2018). Meski rupiah sempat menyentuh hingga level Rp14.200 per dolar Amerika, nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (24/5/2018) ditutup menguat 0,53 persen atau 76 poin ke level Rp14.133 per dolar Amerika. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah sebesar delapan poin menjadi Rp14.157 dibanding posisi sebelumnya Rp14.149 per dolar AS.
Analis Biinaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan fluktuasi nilai tukar rupiah relatif stabil, harapan akan adanya perbaikan pergerakan di bawah Gubernur BI yang baru yakni Perry Warjiyo menjadi salah satu faktor yang menjaga nilai tukar domestik.
"Sentimen dari dalam negeri diharapkan dapat bertahan sehingga membuka peluang kenaikan lanjutan bagi rupiah," katanya.
Baca juga: Perry janjikan suku bunga untuk stabilisasi rupiah
Ia menambahkan bahwa pergerakan dolar AS di pasar global juga relatif tertahan menyusul sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang membatalkan pertemuan dengan Korea Utara.
"Tentunya, situasi itu dapat memberikan peluang bagi rupiah untuk kembali bergerak positif," katanya.
Sementara itu, Ekonom Sammuel Sekuritas Ahmad Mikail memproyeksikan rupiah dapat menguat terhadap dolar AS seiring menurunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat ke level 2,98 persen.
"Rupiah kemungkinan bergerak di kisaran level Rp14.100-Rp14180 per dolar AS," katanya.
Baca juga: Ketua DPR optimistis Perry dapat kuatkan kurs rupiah
Analis Biinaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan fluktuasi nilai tukar rupiah relatif stabil, harapan akan adanya perbaikan pergerakan di bawah Gubernur BI yang baru yakni Perry Warjiyo menjadi salah satu faktor yang menjaga nilai tukar domestik.
"Sentimen dari dalam negeri diharapkan dapat bertahan sehingga membuka peluang kenaikan lanjutan bagi rupiah," katanya.
Baca juga: Perry janjikan suku bunga untuk stabilisasi rupiah
Ia menambahkan bahwa pergerakan dolar AS di pasar global juga relatif tertahan menyusul sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang membatalkan pertemuan dengan Korea Utara.
"Tentunya, situasi itu dapat memberikan peluang bagi rupiah untuk kembali bergerak positif," katanya.
Sementara itu, Ekonom Sammuel Sekuritas Ahmad Mikail memproyeksikan rupiah dapat menguat terhadap dolar AS seiring menurunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat ke level 2,98 persen.
"Rupiah kemungkinan bergerak di kisaran level Rp14.100-Rp14180 per dolar AS," katanya.
Baca juga: Ketua DPR optimistis Perry dapat kuatkan kurs rupiah
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: