Warga Rejang Lebong belajar mengukir kayu ke Jepara
11 April 2018 20:34 WIB
Dokumentasi Seorang pekerja menyelesaikan proses pembuatan patung ukir di sentra seni pahat dan ukir Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Jepara, Jateng, Minggu (29/1/2012). Kerajinan patung ukir dijual dengan harga Rp 3 juta hingga Rp 12 juta tergantung model dan ukuran. (FOTO ANTARA/ Andreas Fitri Atm)
Rejang Lebong (ANTARA News) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengirimkan 12 warga daerah itu ke Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, untuk belajar mengukir kayu.
Sekretaris Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong Bustami Anggu di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan warga yang dikirim untuk belajar teknik mengukir kayu tersebut utusan 12 dari 15 kecamatan di Rejang Lebong.
"Ke 12 warga Rejang Lebong yang dikirim ke Jepara ini akan mengikuti pelatihan mengukir kayu selama satu bulan penuh, mereka ini merupakan utusan masing-masing kecamatan," katanya.
Peserta pelatihan yang dikirim guna mengikuti pelatihan itu semula akan diikuti oleh perwakilan 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong, namun tiga kecamatan lainnya tidak mengirimkan utusannya sehingga pesertanya hanya ada 12 orang saja.
Keberangkatan para peserta pelatihan mengukir kayu itu tambah dia, akan diantar langsung oleh dirinya ke lokasi pelatihan di Jepara. Program pelatihan itu sendiri merupakan tindak lanjut dari kunjungan Bupati Rejang Lebong Ahma Hijazi ke Jepara pada 11 Juli 2017 lalu.
Diharapkan peserta yang mengikuti pelatihan ini nantinya bisa mendukung terwujudnya kota wisata di Kabupaten Rejang Lebong, dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru serta bisa menghasilkan aneka produk kerajinan berupa ukiran kayu yang bisa dijadikan cinderamata bagi pengunjung yang datang ke daerah itu.
Para peserta pelatihan yang mereka kirimkan itu kata Bustami, semuanya pembiayaannya ditanggung Pemkab Rejang Lebong mulai dari tiket pesawat pulang-pergi, penginapan maupun biaya makan minum selama mengikuti pelatihan.
Sekretaris Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong Bustami Anggu di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan warga yang dikirim untuk belajar teknik mengukir kayu tersebut utusan 12 dari 15 kecamatan di Rejang Lebong.
"Ke 12 warga Rejang Lebong yang dikirim ke Jepara ini akan mengikuti pelatihan mengukir kayu selama satu bulan penuh, mereka ini merupakan utusan masing-masing kecamatan," katanya.
Peserta pelatihan yang dikirim guna mengikuti pelatihan itu semula akan diikuti oleh perwakilan 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong, namun tiga kecamatan lainnya tidak mengirimkan utusannya sehingga pesertanya hanya ada 12 orang saja.
Keberangkatan para peserta pelatihan mengukir kayu itu tambah dia, akan diantar langsung oleh dirinya ke lokasi pelatihan di Jepara. Program pelatihan itu sendiri merupakan tindak lanjut dari kunjungan Bupati Rejang Lebong Ahma Hijazi ke Jepara pada 11 Juli 2017 lalu.
Diharapkan peserta yang mengikuti pelatihan ini nantinya bisa mendukung terwujudnya kota wisata di Kabupaten Rejang Lebong, dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru serta bisa menghasilkan aneka produk kerajinan berupa ukiran kayu yang bisa dijadikan cinderamata bagi pengunjung yang datang ke daerah itu.
Para peserta pelatihan yang mereka kirimkan itu kata Bustami, semuanya pembiayaannya ditanggung Pemkab Rejang Lebong mulai dari tiket pesawat pulang-pergi, penginapan maupun biaya makan minum selama mengikuti pelatihan.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: