Hanoi (ANTARA News) - Playmaker Celtic, Shunsuke Nakamura, menginginkan Jepang lebih banyak melakukan pendekatan langsung saat juara bertahan itu menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dalam pertandingan Grup B Piala Asia, Jumat. Jepang secara mengejutkan ditahan imbang 1-1 saat melawan Qatar, Senin, dalam laga pembuka mereka yang memicu kemarahan pelatih Ivica Osim, karena gagalnya pemain Jepang memanfaatkan sebagian besar peluang terbesar mereka di Stadion My Dinh. Osim sangat marah pada para pemainnya saat berada di ruang ganti atas penampilan mereka yang seperti "sekumpulan pemain-pemain amatir", tetapi setelah akhirnya mereda, mengakui ada aspek dalam pertandingan tersebut yang membuatnya senang, khususnya umpan-umpan timnya. Jepang membutuhkan tiga poin jika mereka serius menginginkan Piala Asia yang ketigakalinya secara beruntun dan Nakamura mendorong rekan-rekan setimnya untuk mengindari terlalu rinci di depan gawang dan berusaha untuk mendapat tendangan-tendangan di awal. "Kami harus berusaha melakukan tembakan," kata Nakamura pada wartawan setelah sesi latihan Rabu. "Daripada terlalu banyak saling mengumpan kami perlu menemukan keterampilan individual berusaha dan menciptakan kesempatan menembak sedikit lebih cepat," kata pemain berusia 29 tahun itu. Nakamura yang melakukan jotosan bersahabat pada Osim, memaparkan bahwa seberapa besar kemajuan Jepang tampaknya tetap akan masih ada keluhan dari pelatih. "Ada banyak yang direwelkan. Jika kami tidak mengumpan bola ia (Osim) akan mengatakan `umpan bolanya` dan jika kami menembak ia akan mengatakan `kamu tidak di depan target.` Hal yang penting adalah jangan kuatir, cukup berusaha dan mempertahankan penguasaan dan mencari kesempatan menembak," kata Nakamura. UAE kalah 0-2 dari salah satu tuan rumah Piala Asia Vietnam dalam pertandingan pertama mereka Minggu dan kemenangan bagi tim Bruno Metsu itu saat melawan Jepang sangat penting bagi mereka agar tetap bertahan. Striker Jepang Naohiro Takahara, yang tampaknya disiapkan untuk bergabung di lini depan dengan Kisho Yano, ingin mencetak gol di awal untuk memberi Jepang sedikit ruang untuk bernapas. "Ini pertandingan yang lawan kami tidak mungkin menyerah dan jika kami mendapat gol di awal mereka akan maju sehingga akan terbuka ruang bagi kami untuk membuat lebih banyak peluang," kata Takahara kepada Kyodo. "Kami tidak perlu panik. Pasti akan bagus jika kami bisa unggul lebih dulu tetapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi. Kami hanya harus menyiapkan diri dengan baik dan berusaha menkalankan pekerjaan tersebut," kata bintang Eintracht Frankfurt itu. (*)