Bandara Samrat layani penerbangan sewa Manado-Tiongkok
25 Januari 2018 20:09 WIB
Sejumlah wisatawan asing dan delegasi peserta World Ocean Conference 2009 antri melakukan pembayaran Visa On Arrival (Visa Kedatangan) di Counter BNI Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulut, Kamis (14/5/2009). Dampak penyelenggaraan Konferensi Kelautan se-Dunia yang dihadiri lebih dari 500 peserta dari 121 negara tersebut memberikan peningkatan pemasukan devisa negara rata rata sebesar 50% dibandingkan kunjungan wisatawan pada hari biasa. FOTO ANTARA/Nur Budiantoro/ama/09 (ANTARA/Nur Budiantoro)
Manado (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Sulawesi Utara pada tahun ini akan melayani penerbangan sewa rute Manado-Tiongkok . "Kami sudah mendapatkan jadwal penerbangan sewa Manado-Tiongkok, dan Bandara Samrat siap melayani," kata General Manager Bandara Samrat Minggus E T Gandeguai di Manado, Kamis.
Dia mengatakan mulai bulan Februari ini, jadwal penerbangan sewa Manado-Tiongkok sudah penuh.
"Hampir setiap hari akan ada penerbangan Tiongkok-Manado," katanya.
Bandara Samrat, katanya, pada dasarnya sangat siap karena potensi masih sangat besar.
Dia mengatakan selama 2017, penumpang Tiongkok yang keluar dan masuk ke Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi sejumlah 164.954 penumpang, dengan penumpang terbanyak dari Guangzhou yaitu sejumlah 51.622 penumpang.
Secara total rata-rata pergerakan lalu lintas udara selama tahun 2017 yaitu pesawat 2.324 penerbangan per bulan, penumpang 226.128 per bulan, dan kargo sejumlah 1.142.609 kg per bulan.
Dia mengatakan diiringi pula dengan peningkatan jumlah pergerakan pesawat sebesar empat persen dengan jumlah 27.890 dan pergerakan kargo yang meningkat 13 persen atau sejumlah 13.711.312 kg.
Ia mengatakan pertumbuhan jumlah penumpang internasional turut berperan besar dalam peningkatan jumlah penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Jumlah penumpang internasional sebesar 170.384 meningkat hingga 77 persen dibandingkan tahun 2016 yang jumlah penumpang internasionalnya sebesar 96.210," jelasnya.
Dia mengatakan mulai bulan Februari ini, jadwal penerbangan sewa Manado-Tiongkok sudah penuh.
"Hampir setiap hari akan ada penerbangan Tiongkok-Manado," katanya.
Bandara Samrat, katanya, pada dasarnya sangat siap karena potensi masih sangat besar.
Dia mengatakan selama 2017, penumpang Tiongkok yang keluar dan masuk ke Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi sejumlah 164.954 penumpang, dengan penumpang terbanyak dari Guangzhou yaitu sejumlah 51.622 penumpang.
Secara total rata-rata pergerakan lalu lintas udara selama tahun 2017 yaitu pesawat 2.324 penerbangan per bulan, penumpang 226.128 per bulan, dan kargo sejumlah 1.142.609 kg per bulan.
Dia mengatakan diiringi pula dengan peningkatan jumlah pergerakan pesawat sebesar empat persen dengan jumlah 27.890 dan pergerakan kargo yang meningkat 13 persen atau sejumlah 13.711.312 kg.
Ia mengatakan pertumbuhan jumlah penumpang internasional turut berperan besar dalam peningkatan jumlah penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Jumlah penumpang internasional sebesar 170.384 meningkat hingga 77 persen dibandingkan tahun 2016 yang jumlah penumpang internasionalnya sebesar 96.210," jelasnya.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: