Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko, mengatakan, Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara kemungkinan akan ditutup hingga Rabu (1/5) siang.

"Barusan terinformasi (Gunung Ruang) erupsi kembali dengan tingkat yang lebih tinggi. Kemungkinan Notice to Airmen atau NOTAM akan diperpanjang 24 jam sampai besok siang," kata Ambar membuka konferensi pers di Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa.

Ia menyebutkan, beberapa pemangku kepentingan baru saja melakukan pengambilan keputusan bersama terkait dengan perkembangan erupsi Gunung Ruang.

Dia mengatakan, tadi pagi aktivitas Gunung Ruang meningkat kembali menjadi Level IV dari sebelumnya Level III.

Hal ini akan berdampak terhadap pelayanan di Bandar Udara Sam Ratulangi serta lalu lintas udara airways dan airlines.

Dia berharap media memanfaatkan waktu dialog untuk berinteraksi langsung dengan pemangku kepentingan seperti AirNav, BMKG serta vulkanologi.

"Silakan berkomunikasi terkait dengan pelayanan penumpang, kita minta airline untuk melakukan refund atau reschedule agar penumpang terlayani ketika erupsi Gunung Ruang melemah," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara kembali berstatus Awas Level IV setelah kembali erupsi pada hari ini pukul 02.35 WITA.

Dalam informasi erupsi Gunung Ruang yang dibagikan Ketua Pos PGA Ruang, Julius Ramopolii, dalam grup percakapan "Info Gunung Api Sitaro" pada pukul 02.45 WITA disebutkan tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 10 menit.

Baca juga: BMKG imbau warga pakai masker waspadai abu vulkanik Gunung Ruang

Baca juga: Bandara Sam Ratulangi Manado tertutup debu vulkanik Gunung Ruang

 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024