Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Emirates menandatangani nota kesepahamann (Mou) untuk pembelian hingga sebanyak 36 unit pesawat Airbus A30 untuk memperkuat armada asal Uni Emirat Arab tersebut.
Siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum selaku Chairman dan Chief Executive Emirates Airline dan Group, serta John Leahy sebagai Chief Operating Officer Customers Airbus Commercial Aircraft, menandatangani perjanjian di kantor pusat Emirates di Dubai, UEA, 18 Januari 2018.
Perjanjian senilai 16 miliar dolar AS itu mencakup komitmen sebesar 20 unit A380 untuk menambah 16 unit lainnya dengan jadwal pengiriman yang akan dimulai pada tahun 2020.
"Airbus A380 telah menjadi salah satu rahasia kesuksesan Emirates. Pelanggan menyukainya dan kami dapat menggunakannya pada berbagai rute penerbangan, sehingga memberikan kami fleksibilitas dalam hal jarak dan kombinasi jumlah penumpang," kata Sheikh Ahmed.
Menurut Ahmed, beberapa dari pesawat dari A380 tambahan yang dipesan nantinya akan digunakan sebagai armada pengganti.
Selain itu, ujar dia, pesanan pesawat tersebut juga dinilai akan mendukung stabilisasi di lini produksi A380.
"Kami juga akan terus bekerja sama dengan Airbus untuk meningkatkan kualitas pesawat ini dan produk-produk `onboard`, sehingga penumpang akan mendapatkan pengalaman perjalanan yang terbaik," tuturnya.
Sementara itu, John Leahy mengatakan, armada Airbus A380 telah berkontribusi besar bagi perkembangan dan kesuksesan Emirates sejak tahun 2008, dan akan terus berlanjut pada masa mendatang.
Kesepakatan itu, ujar John, menegaskan komitmen Airbus untuk terus memproduksi A380 hingga setidaknya 10 tahun ke depan.
"Saya pribadi yakin, akan ada pesanan lain untuk A380 yang mengikuti jejak Emirates, sehingga pesawat luar biasa ini dapat terus diproduksi hingga tahun 2030-an," ucapnya.
Maskapai Emirates beli 20 Airbus
20 Januari 2018 15:21 WIB
Sebuah Emirates Airbus A380-800 lepas landas dari bandara internasional San Francisco, San Francisco, California (13/2/2015) (REUTERS/Louis Nastro)
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: