Khost, Afghanistan (ANTARA News) - Lebih dari 60 pejuang Taliban tewas dalam serangan udara dan darat terhadap kelompok militan di dekat perbatasan Afghanistan tenggara dengan Pakistan, kata pasukan NATO Sabtu. Sementara itu tentara Afghan dan koalisi melaporkan berhasil menewaskan sekitar 20 `pejuang musuh` di dalam pertempuran tujuh jam di Afghanistan selatan, yang meletus setelah para prajurit itu diserang, kata pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat Sabtu. Para penyerang, yang menyerang dengan senjata-senjata mesin di provinsi selatan, Kandahar, Jum`at, berusaha kabur tetapi dikejar oleh tentara, kata koalisi dalam pernyataannya. Beberapa pejuang tewas di provinsi terdekat Uruzgan ketika pertempuran meletus setelah tentara menembak dengan serangan roket. Pihak koalisi mengumumkan secara terpisah bahwa pihaknya juga berhasil menahan 20 anggota kelompok militan di dalam satu operasi Sabtu pagi terhadap kelompok militan Al-Qaeda di tiga kamp di provinsi Ghazni. Di salah satu kamp para pejuang menyerang dengan granat berpeluncur roket dan senjata-senjata mesin terhadap pasukan koalisi, yang kemudian membalas serangan serta menewaskan beberapa pejuang, kata pernyataan. Pernyataan menyebutkan `pihak intelijen yang layak dipercaya` mengatakan, kamp-kamp itu adalah persembunyian Al-Qaeda. Pihak koalisi, yang memimpin serangan yang menjatuhkan pemerintahan Taliban pada tahun 2001 lalu, memfokuskan operasi-operasi kontra-terorisme dengan sasaran utama para pejuang Taliban dan sekutu-sekutu mereka dari jaringan teroris Al-Qaeda, demikian AFP.(*)