Polrestro Bekasi memberikan pelatihan berlalu lintas
8 November 2017 18:41 WIB
Operasi Zebra Jakarta Barat. Polisi menghentikan pengendara bermotor saat Operasi Zebra 2017 di Daan Mogot, Jakarta, Selasa (7/11/2017). Operasi Zebra yang digelar mulai 1 November hingga 14 Desember 2017 tersebut untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Polres Metro (Polrestro) Bekasi, Jawa Barat kembali memberikan sosialisasi berupa pelatihan dan penyuluhan kepada sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas)
"Ini diikuti oleh 45 orang yang terbagi dalam 17 titik pengaturan lalu lintas yang rawan macet di wilayah hukumnya," kata Kepala unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, Iptu Suharmoyo di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Menurut dia dalam pelatihan ini memang perlu dilakukan guna memberikan wawasan. Itu antaranya baris berbaris dan memberikan 12 gerakan lalu lintas.
Dalam kegiatan pelatihan ini diharapkan agar mereka yang dulunya tukang parkir komersil agar bisa berubah menjadi lebih tertata.
Selain itu keberadaan supeltas diharapkan dapat lebih bermanfaat dan jauh lebih mengutamakan kepedulian dalam menjunjung nilai-nilai sosial maupun penegakan aturan berlalu lintas yang baik dan benar.
"Tapi kalau ditemukan adanya pengaduan terkait supeltas oleh masyarakat karena tidak menjalankan tupoksinya, maka akan ada penindakan secara hukum," katanya.
Ia menambahkan dalam hal ini supeltas juga memiliki fungsi atau tugas utama yaitu sebagai pengatur lalu lintas. Pasalnya dengan adanya supeltas dapat meringankan beban anggota kepolisian.
"Tentu saja dengan adanya mereka (supeltas) kinerja anggota bisa lebih optimal," katanya.
Selain itu, kinerja supeltas berada dibawah Satlantas Polres Metro Bekasi dan jajaran polsek di wilayah hukumnya.
Lanjut Iptu Suharmoyo menjelaskan dalam upaya tersebut tentu saja harus tetap pada aturan yang berlaku.
"Ini diikuti oleh 45 orang yang terbagi dalam 17 titik pengaturan lalu lintas yang rawan macet di wilayah hukumnya," kata Kepala unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, Iptu Suharmoyo di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Menurut dia dalam pelatihan ini memang perlu dilakukan guna memberikan wawasan. Itu antaranya baris berbaris dan memberikan 12 gerakan lalu lintas.
Dalam kegiatan pelatihan ini diharapkan agar mereka yang dulunya tukang parkir komersil agar bisa berubah menjadi lebih tertata.
Selain itu keberadaan supeltas diharapkan dapat lebih bermanfaat dan jauh lebih mengutamakan kepedulian dalam menjunjung nilai-nilai sosial maupun penegakan aturan berlalu lintas yang baik dan benar.
"Tapi kalau ditemukan adanya pengaduan terkait supeltas oleh masyarakat karena tidak menjalankan tupoksinya, maka akan ada penindakan secara hukum," katanya.
Ia menambahkan dalam hal ini supeltas juga memiliki fungsi atau tugas utama yaitu sebagai pengatur lalu lintas. Pasalnya dengan adanya supeltas dapat meringankan beban anggota kepolisian.
"Tentu saja dengan adanya mereka (supeltas) kinerja anggota bisa lebih optimal," katanya.
Selain itu, kinerja supeltas berada dibawah Satlantas Polres Metro Bekasi dan jajaran polsek di wilayah hukumnya.
Lanjut Iptu Suharmoyo menjelaskan dalam upaya tersebut tentu saja harus tetap pada aturan yang berlaku.
Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: