Satya Wacana incar playoff IBL
26 Oktober 2017 03:53 WIB
Pebasket Satya Wacana Salatiga Wisnu Shandika (kanan) mencoba melewati hadangan pebasket Garuda Bandung Pratama Diftha (kiri) pada pertandingan Basket Indonesian Basketball League (IBL) Seri IV di GOR Sahabat Semarang, Jateng. (ANTARA FOTO/R Rekotomo) ()
Jakarta (ANTARA News) - Satya Wacana Salatiga mengincar satu tempat di babak playoff Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017-2018, kata pelatih tim Efri Meldi.
"Kalau musim lalu kami berada di posisi buncit, di musim 2017-2018 kami ingin berada di playoff dan bisa berada di posisi lima besar. Mudah-mudahan nantinya bisa terlampaui," kata Efri ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Satya Wacana Salatiga memang tampil tidak meyakinkan di IBL Pertalite 2017 lalu. Saat itu, mereka menjadi tim dengan catatan terburuk dengan hanya bisa sekali menang dari 15 pertandingan babak reguler.
Padahal di IBL 2016, Satya Wacana Salatiga mampu menembus babak playoff.
Karena itu, jelang IBL 2017-2018 yang mulai bergulir pada 8 Desember 2017, Satya Wacana melakukan persiapan dengan matang.
Dengan dua pemain asing hasil pilihan dari draft Jontaveus Sulton dan Madarious Gibbs, perjalanan Satya Wacana menuju IBL musim terkini diawali dengan turnamen pra-musim Piala Perbasi 2017 pada 6-10 November 2017 di Jakarta.
Setelah tampil di Piala Perbasi, Efri Meldi menyebut timnya mempertimbangkan untuk tetap berada di Jakarta demi menggenjot persiapan ke babak reguler IBL 2017-2018.
"Namun masih harus dirembuk dengan pihak manajemen," tutur dia.
IBL Pertalite musim 2017-2018 sendiri akan dimulai pada 8 Desember 2017 dan digelar dalam delapan seri yang rencananya dilangsungkan di delapan kota.
Kota-kota yang diproyeksikan menjadi tuan rumah babak reguler IBL Pertalite 2017-2018 adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya dan Cirebon.
Para peserta IBL Pertalite 2017-2018 adalah Pelita Jaya EMP Jakarta, Satria Muda Pertamina, W88.News Aspac, Garuda Bandung, Pacific Caesar Surabaya, Hangtuah Sumsel, NSH Jakarta, Siliwangi Bandung, Satya Wacana Salatiga dan Bima Perkasa Jogja.
"Kalau musim lalu kami berada di posisi buncit, di musim 2017-2018 kami ingin berada di playoff dan bisa berada di posisi lima besar. Mudah-mudahan nantinya bisa terlampaui," kata Efri ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Satya Wacana Salatiga memang tampil tidak meyakinkan di IBL Pertalite 2017 lalu. Saat itu, mereka menjadi tim dengan catatan terburuk dengan hanya bisa sekali menang dari 15 pertandingan babak reguler.
Padahal di IBL 2016, Satya Wacana Salatiga mampu menembus babak playoff.
Karena itu, jelang IBL 2017-2018 yang mulai bergulir pada 8 Desember 2017, Satya Wacana melakukan persiapan dengan matang.
Dengan dua pemain asing hasil pilihan dari draft Jontaveus Sulton dan Madarious Gibbs, perjalanan Satya Wacana menuju IBL musim terkini diawali dengan turnamen pra-musim Piala Perbasi 2017 pada 6-10 November 2017 di Jakarta.
Setelah tampil di Piala Perbasi, Efri Meldi menyebut timnya mempertimbangkan untuk tetap berada di Jakarta demi menggenjot persiapan ke babak reguler IBL 2017-2018.
"Namun masih harus dirembuk dengan pihak manajemen," tutur dia.
IBL Pertalite musim 2017-2018 sendiri akan dimulai pada 8 Desember 2017 dan digelar dalam delapan seri yang rencananya dilangsungkan di delapan kota.
Kota-kota yang diproyeksikan menjadi tuan rumah babak reguler IBL Pertalite 2017-2018 adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya dan Cirebon.
Para peserta IBL Pertalite 2017-2018 adalah Pelita Jaya EMP Jakarta, Satria Muda Pertamina, W88.News Aspac, Garuda Bandung, Pacific Caesar Surabaya, Hangtuah Sumsel, NSH Jakarta, Siliwangi Bandung, Satya Wacana Salatiga dan Bima Perkasa Jogja.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: