Kapolresta Pekanbaru jadi korban demo ricuh
20 Oktober 2017 22:46 WIB
Arsip: Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto (kiri) memberikan penghargaan kepada Bripda Yoga Vernando anggota Polantas Polresta Pekanbaru yang menjadi korban pemukulan oknum TNI AD di halaman Mapolresta Pekanbaru, Riau, Jumat (11/8/2017).(ANTARA FOTO/Rony Muharrman) ()
Pekanbaru (ANTARA News) - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto yang memimpin pengawalan aksi unjuk rasa seribuan orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Organisasi Kepemudaan se-Riau, terluka di bagian kepalanya akibat ditimpuk batu.
"Pak Kapolresta dibawa ke Rumah Sakit Awal Bross. Kepalanya terkena lemparan saat demo tadi," ungkap Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata di Pekanbaru, Jumat.
Massa melakukan unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Riau, Jumat petang. Aksi demo dilatarbelakangi keinginan untuk mengevaluasi tiga tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Aksi ini dikawal ratusan personel kepolisian dari berbagai satuan, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Situasi mulai memanas saat massa mendesak masuk ke Gedung DPRD Riau. Alasannya, mereka berniat menjalankan ibadah Sholat Azhar di Gedung itu.
Karena dihadang oleh aparat kepolisian. Mahasiswa pun membakar ban yang disiram dengan bensin.
Aksi dorong di kedua belah pihak tidak terhindarkan. Massa sempat berhasil menjebol gerbang, namun kembali berhasil dipukul mundur oleh lapisan Polisi yang dilengkapi tameng, dan personil Satpol PP.
Tak hanya Kapolresta Pekanbaru, beberapa mahasiswa tampak terluka di kepala, termasuk polisi.
(T.KR-FZR/F012)
"Pak Kapolresta dibawa ke Rumah Sakit Awal Bross. Kepalanya terkena lemparan saat demo tadi," ungkap Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata di Pekanbaru, Jumat.
Massa melakukan unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Riau, Jumat petang. Aksi demo dilatarbelakangi keinginan untuk mengevaluasi tiga tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Aksi ini dikawal ratusan personel kepolisian dari berbagai satuan, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Situasi mulai memanas saat massa mendesak masuk ke Gedung DPRD Riau. Alasannya, mereka berniat menjalankan ibadah Sholat Azhar di Gedung itu.
Karena dihadang oleh aparat kepolisian. Mahasiswa pun membakar ban yang disiram dengan bensin.
Aksi dorong di kedua belah pihak tidak terhindarkan. Massa sempat berhasil menjebol gerbang, namun kembali berhasil dipukul mundur oleh lapisan Polisi yang dilengkapi tameng, dan personil Satpol PP.
Tak hanya Kapolresta Pekanbaru, beberapa mahasiswa tampak terluka di kepala, termasuk polisi.
(T.KR-FZR/F012)
Pewarta: Fazar Muhardi dan Diana Syafni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: