Bekasi (ANTARA News) - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts menilai meninggalnya kiper Persela Lamongan Choirul Huda pascapertandingan kontra Semen Padang, Minggu (15/10) sore, merupakan peristiwa penting yang patut menjadi evaluasi penyelenggara terkait jaminan keamanan dan keselamatan pemain.

"Ada yang lebih penting sebelum bicara soal yang juara. Keamanan bagi pemain sepak bola menjadi sangat penting, terkait insiden Persela kemarin," katanya, di Bekasi, Rabu, jelang laga tandang PSM menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Kamis (19/10).

Menurut dia, perangkat keamanan kompetisi mulai dari wasit, tim medis, tim keamanan dan lainnya saat ini dituntut untuk menjalankan tugasnya secara serius guna mengantisipasi terulangnya insiden itu.

"Semua yang bertugas harus bertindak baik, jangan terjadi insiden ini lagi," katanya.

Menurut dia, satu orang meninggal tidak akan bisa menggantikan gelar juara bagi tim manapun.

"Saya berbelasungkawa atas kepergian korban, dan berdoa yang terbaik untuk keluarganya," katanya.

Albert juga meminta pantia penyelenggara untuk memperbaiki lagi aturan bermain bagi peserta agar ke depan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Penyataan itu muncul sebagai respons dirinya atas insiden kericuhan antara Pelatih Bhayangkara Simon McMenemy dengan ofisial Barito Putra, Minggu (15/10) malam.

"Saya terkena sanksi untuk mengatakan hal yang menjadi kebenaran di luar sana, namun manajemen Bhayangkara tidak ada sanksi apapun saat Simon terlibat dalam insiden itu," katanya.

Albert menyatakan kesediaannya untuk mengucapkan selamat kepada pemenang pada pertandingan besok, bila seluruh komponen pendukung pertandingan dipersiapkan secara matang dan profesional.

"Namun, dua tim terbaik akan bertanding besok. Kalau pemain lebih diperhatikan, lapangan kondisinya bagus, perangkat wasit bagus, saya bersedia ucapkan selamat kepada pemenang besok," katanya.