Sepang, Malaysia (ANTARA News) - China akan terus menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1 di Shanghai setidaknya untuk tiga tahun lagi selepas menyepakati perpanjangan kontrak, kata F1 pada Jumat.
Grand Prix China, yang melakukan debutnya pada September 2004, akan berlangsung lebih terlambat tahun depan, pada 15 April, bertukar posisi dengan balapan di Bahrain, yang akan digeser ke 8 April, demikian keterangan F1 melalui situs resminya.
Balapan Shanghai pada akhir pekan bertepatan dengan libur nasional Cingming yang berlangsung selama tiga hari, juga dikenal sebagai Festival Tomb Sweeping, ketika banyak keluarga berziarah ke makam para pendahulunya.
"Kami sangat senang untuk bisa mencapai kesepakatan yang akan membuat Grand Prix Formula 1 China berlangsung sebagaimana jadwal di Kejuaraan Dunia Formula 1 setidaknya untuk tiga tahun lagi," kaat ketua F1 dan CEO Chase Carey dalam pernyataannya.
"Negara hebat ini telah mendemonstrasikan pertunjukan luar biasa untuk kepentingan olahraga kami dan kami sangat yakin bahwa masih ada potensi yang belum terekspos di sini."
"Itulah mengapa kesepakatan yang diperbarui ini begitu penting sebagai bagian dari strategi pengembangan kami, khususnya di bagian ini pada dunia."
Balapan tahun ini, yang dimenangi oleh pemuncak klasemen Lewis Hamilton untuk kelima kalinya, akan menjadi balapan terakhir di bawah kontrak sebelumnya.
Jiang Lan, ketua Shanghai Juss Sports Development, perusahaan yang mengorganisir balapan, mengatakan Grand Prix China telah menjadi "salah satu ajang yang paling prestius dan diakui" di kalender Formula 1.
"Sejak debut Shanghai pada 2004, Grand Prix Formula 1 China telah menjadi pertunjukan olahraga otomatif untuk China namun juga menjadi agenda untuk seluruh penggemar otomotif di Asia Pasifik dan global," tambah Jiang.
Pengumuman pada Jumat dikeluarkan ketika Malaysia, yang menjadi pionir dihelatnya balapan Formula 1 di Asia, siap menjadi tuan rumah untuk Grand Prix terakhir di Sepang, sedangkan Singapura telah menyetujui perpanjangan empat tahun pada awal bulan ini, yang membuat mereka akan tetap berada di kalender balapan sampai 2021.
(H-RF)
China perpanjang kontrak tuan rumah F1
29 September 2017 15:11 WIB
Pebalap Formula Satu Red Bull Mark Webber asal Australia kehilangan ban belakangnya saat berlaga di Grand Prix F1 China di Sirkuit Internasional Shanghai, Minggu (14/4). (REUTERS/Aly Song)
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Tags: