Milan (ANTARA News) - Claudio Ranieri telah menandatangani kontrak tiga tahun sebagai pelatih Juventus, demikian diumumkan klub tersebut, Senin. Mantan bos Chelsea itu, yang mengundurkan diri sebagai pelatih Parma hari Kamis setelah menyelamatkan mereka dari degradasi Serie A, selama ini dikaitkan dengan Manchester City, ttapi memilih bergabung dengan Juve sehubungan dengan pengunduran diri Didier Deschamps. Media melaporkan bahwa Juventus sebelumnya mengincar mantan pelatih mereka, Marcello Lippi, tetapi pelatih yang membawa Italia memenangi Piala Dunia itu menolak, dan Ranieri masuk. "Bagi Juventus, ini merupakan pilihan wajib sejalan dengan tradisi dan tujuan prusahaan," kata sebuah pernyataan klub. "Seorang yang mempunyai visi dan pengalaman internasional, ia akan mampu mewujudkan tujuan rencana pembangunan jangka menengah yang disetujui dewan direktur. Dengan Claudio Ranieri, suatu musim dengan ambisi sehat dan kesempatan baru akan terbuka," katanya. Ia akan memulai tugasnya secara resmi 1 Juli, tetapi diharapkan akan menyelenggarakan konferensi pers pada hari Senin pukul 1600 GMT. Pelatih yang banyak melakukan perjalanan tersebut bergabung dengan Parma bulan Februari, saat mereka berjuang menghindari degradasi, tetapi hasilnya segera membaik dan mereka terhindar dari degradasi pada hari terakhir musim ini. Parma tidak terkejut saat ia mengundurkan diri, tetapi telah menduga bahwa ia akan menggantikan Stuart Pearce yang dipecat di Manchester City, mengingat pengakuan dirinya yang mencintai sepak bola Inggris. Ranieri memulai sebagai pelatih dengan klub kecil Italia, Campania sebelum pindah ke Cagliari. Berikutnya ia melatih di Napoli, Fiorentina, Valencia, dan atletico Madrid, sebelum ia pindah ke Chelsea September 2000 untuk menggantikan rekannya dari Italia, Gianluca Vialli. Meskipun ia gagal meraih trofi selama empat tahun di Stamford Bridge, Ranieri meletakkan dasar-dasar bagi keberhasilan di masa mendatang. Tetapi, perputaran timnya membuatnya mendapat julukan "Tinkerman" dan keputusan taktinya yang kurang baik di semifinal Liga Champions saat dikalahkan Monaco tahun 2004, membuat pemilik Chelsea, miliarder Roman Abramovich menaggantikannya dengan Jose Mourinho. Ranieri kembali ke Valencia namun tidak berhasil dan kemudian menghabiskan waktunya sebagai orang yang amat terplajar sebelum bergabung dengan Parma, demikian AFP.(*)