Pelatih: perombakan pasangan untuk Asian Games 2018
7 Agustus 2017 22:13 WIB
Perempat Final Ganda Putri Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Della Destiara Haris (kiri) dan Rosyita Eka Putri Sari (kanan) bersalaman setelah berhasil mendapatkan poin saat melawan ganda putri Korea Selatan Chang Ye Na dan Lee So Hee dalam perempat final BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (16/6/2017). (ANTARA/Sigid Kurniawan) ()
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih ganda putri Pelatnas PBSI Eng Hian mengatakan perombakan pasangan ganda putri dalam tubuh pelatnas untuk jangka dekat dipersiapkan bagi ajang Asian Games 2018 di mana Indonesia sebagai tuan rumah.
"Perombakan pasangan yang kami lakukan dalam waktu dekat adalah mencari dua pasangan yang nantinya dipersiapkan dalam Asian Games 2018," kata Eng Hian di Jakarta, Senin.
Hal tersebut dilakukan, lanjut Eng Hian, karena perkembangan pasangan ganda putri yang ada saat ini dirasakan tidak memenuhi harapan sehingga pihak federasi akan mencoba untuk menurunkan pasangan baru di tingkat Asia Tenggara dalam ajang SEA Games 2017 di Malaysia.
"Saya bukan mengecilkan SEA Games, tapi saya lihat dari perombakan ini selama persiapannya ada efek hasil yang lebih bagus dari partner sebelumnya. Kita semua tentu mengharapkan progres hasil yang lebih bagus ini bisa terus berjalan untuk menghadapi persaingan dunia masuk 10 teratas, menuju Asian Games, dan untuk Olimpiade," ujar Eng Hian.
Dengan demikian, dia melanjutkan, Asian Games 2018 akan menjadi evaluasi atas hasil yang didapatkan anak-anak asuhnya untuk kelanjutan para pasangan tersebut.
"Sejauh ini sudah kelihatan Greysia Polii/Apriani Rahayu yang menunjukkan progres luar biasa, dan tinggal mencari satu pasang lagi yang kira-kira yang nantinya bisa bukan mendampingi saja, tapi bersaing menuju 10 teratas dunia," ucapnya.
Pasangan Greysia/Apriani akan mengikuti ajang SEA Games 2017. Mmereka akan ditemani oleh duet Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani yang merupakan pecahan dari Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari.
Sejatinya, menurut Eng Hian, pasangan-pasangan tersebut ada perkembangan yang cukup baik, tetapi dirasakan terjadi kemandekan di antara mereka.
"Saya melihat dari sekitar delapan hingga sembilan bulan perkembangan yang tidak cukup baik, yakni mereka tidak stabil sehingga kita mencoba pasangkan dengan yang lain, karena saya tidak mau memilih pada saat terakhir baru mencari pasangan yang bagus. Jika hasilnya masih lebih bagus yang kemarin maka saya bisa kembalikan lagi dengan catatan mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing," tutur Eng Hian.
Indonesia sendiri menargetkan tiga medali emas dari cabang bulu tangkis dalam SEA Games 2017 yang diharapkan dari nomor beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra. Akan tetapi, ganda putri juga diproyeksikan untuk mendulang medali emas bagi kontingen Indonesia.
(T.R030/S024)
"Perombakan pasangan yang kami lakukan dalam waktu dekat adalah mencari dua pasangan yang nantinya dipersiapkan dalam Asian Games 2018," kata Eng Hian di Jakarta, Senin.
Hal tersebut dilakukan, lanjut Eng Hian, karena perkembangan pasangan ganda putri yang ada saat ini dirasakan tidak memenuhi harapan sehingga pihak federasi akan mencoba untuk menurunkan pasangan baru di tingkat Asia Tenggara dalam ajang SEA Games 2017 di Malaysia.
"Saya bukan mengecilkan SEA Games, tapi saya lihat dari perombakan ini selama persiapannya ada efek hasil yang lebih bagus dari partner sebelumnya. Kita semua tentu mengharapkan progres hasil yang lebih bagus ini bisa terus berjalan untuk menghadapi persaingan dunia masuk 10 teratas, menuju Asian Games, dan untuk Olimpiade," ujar Eng Hian.
Dengan demikian, dia melanjutkan, Asian Games 2018 akan menjadi evaluasi atas hasil yang didapatkan anak-anak asuhnya untuk kelanjutan para pasangan tersebut.
"Sejauh ini sudah kelihatan Greysia Polii/Apriani Rahayu yang menunjukkan progres luar biasa, dan tinggal mencari satu pasang lagi yang kira-kira yang nantinya bisa bukan mendampingi saja, tapi bersaing menuju 10 teratas dunia," ucapnya.
Pasangan Greysia/Apriani akan mengikuti ajang SEA Games 2017. Mmereka akan ditemani oleh duet Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani yang merupakan pecahan dari Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari.
Sejatinya, menurut Eng Hian, pasangan-pasangan tersebut ada perkembangan yang cukup baik, tetapi dirasakan terjadi kemandekan di antara mereka.
"Saya melihat dari sekitar delapan hingga sembilan bulan perkembangan yang tidak cukup baik, yakni mereka tidak stabil sehingga kita mencoba pasangkan dengan yang lain, karena saya tidak mau memilih pada saat terakhir baru mencari pasangan yang bagus. Jika hasilnya masih lebih bagus yang kemarin maka saya bisa kembalikan lagi dengan catatan mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing," tutur Eng Hian.
Indonesia sendiri menargetkan tiga medali emas dari cabang bulu tangkis dalam SEA Games 2017 yang diharapkan dari nomor beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra. Akan tetapi, ganda putri juga diproyeksikan untuk mendulang medali emas bagi kontingen Indonesia.
(T.R030/S024)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: