Roma (ANTARA News) - Wartawan Kantor Berita Italia ANSA hari Senin memulai aksi mogok kerja mendadak selama empat hari untuk memprotes pengurangan tenaga kerja yang mungkin diberlakukan, setelah pemimpin kantor berita itu mengatakan bahwa 15 persen pegawai bisa terpangkas dalam program tersebut. Wartawan melakukan aksi mogok pada saat yang sangat penting bagi para pelanggan ANSA, ketika mereka sedang menunggu hasil pemilihan umum tingkat daerah dimana 10 juta orang Italia memberikan suara mereka pada Minggu dan Senin, lapor Reuters. Serikat pekerja menyerukan pemogokan mulai Senin sore sampai Jumat pagi sebagai tanggapan atas pernyataan pemimpin kantor berita itu, Boris Biancheri, yang disampaikan di televisi pada akhir pekan bahwa penataan ulang ANSA mungkin berarti "pengurangan 15 persen pekerjaan wartawan". Biancheri juga memimpin dewan redaksi surat kabar nasional, yang terlibat dalam perselisihan panjang dengan serikat pekerja menyangkut kontrak pekerjaan baru untuk sektor tersebut. ANSA didirikan pada 1945 oleh sebuah perhimpunan surat kabar Italia dan memiliki 22 biro berita di Italia dan 81 biro di luar negeri, menurut situs beritanya di Internet. Kantor berita tersebut mempekerjakan lebih dari 400 wartawan.(*)