Surabaya (ANTARA News) - Sedikitnya 100 orang yang bergabung membentuk Aliansi Santri, Pemuda, Ekonom, dan Kiai Madura (Aspek Madura) mendorong Khofifah Indar Parawansa--yang sekarang menjabat Menteri Sosial--untuk kembali maju sebagai calon gubernur Jawa Timur dalam pilkada mendatang.
"Aspek Madura terbentuk untuk mewadahai suara-suara masyarakat yang menginginkan agar Ibu Khofifah maju menjadi calon Gubernur Jatim," ujar Ketua Aspek Madura Muchlis Muhksin di Surabaya, Minggu
Dia mengatakan dalam waktu dekat Aspek Madura telah mengagendakan penggalangan tanda tangan bagi para ulama se- Pulau Madura.
"Penggalangan dukungan dari para ulama di Madura ini nantinya sekaligus untuk memintakan izin kepada Presiden Joko Widodo agar Bu Khofifah yang saat ini menjabat Menteri Sosial direstui maju Pilkada Jatim," katanya.
Dia menyebut, sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU), kualitas kepemimpinan Khofifah dinilai mumpuni untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Timur.
"Karenanya kami mendorong aga Ibu Khofifah segera mendeklarasikan untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jatim. Insya Allah warga NU dan para ulama di Madura pasti akan mendukungnya," ucapnya.
Achmad Ali Ridho, salah seorang kiai asal Bangkalan yang turut tergabung dalam Aspek Madura, menyatakan bahwa warga Jawa Timur sangat membutuhkan sosok pemimpin perempuan seperti Khofifah.
"Ibu Khofifah ini tokoh kunci di kalangan nahdliyin. Di Jawa Timur, sebagai barometer NU, sepak terjang Ibu khofifah sangat jarang di miliki NU. Kinerjanya telah terbukti sejak menjadi anggota DPR RI dan menteri di era Gus Dur," katanya.
Dia meyakini Ketua Muslimat NU itu bisa amanah untuk menjalaskan tugasnya jika terpilih sebagai Gubernur Jatim.
"Insyaallah kalau menjadi Gubernur akan betul-betul kaffah dan tetap menjaga citra sebagai warga NU. Karenanya figur Bu Khofifah harus kami dukung," ucapnya.
"Aspek Madura" dorong Khofifah "bertarung" lagi di Pilkada Jatim
24 Juli 2017 02:44 WIB
Khofifah Indar Parawansa (ANTARA /Ari Bowo Sucipto)
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/ Hanif Nashrullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: