Shanghai (ANTARA News) - Kekhawatiran terhadap radiasi menyebabkan Cina menunda proyek kereta api magnit berkecepatan tingginya senilai 4,3 miliar dolar di Shanghai, kata media massa negara, Sabtu. Kantor berita resmi Xinhua menyebutkan para pejabat yang tak disebutkan nama mereka mengatakan pembangunan, yang menurut rencana dilakukan pada tahun ini, ditunda karena khawatir atas teknologi Jerman itu dapat mencemari penduduk. "Pemerintah sedang berupaya mengatasi masalah tersebut," kata seorang pejabat yang menghadiri kongres Partai Komunis pada pekan ini di Shanghai. Seorang jurubicara dari distrik Minhang, Shanghai, mengatakan: "Proyek ini ditunda sejalan dengan pengaturan pemerintah." Persetujuan diberikan pada Maret 2006 dan para pejabat mengharapkan jalur baru itu -- yang akan menghubungkan kota-kota timur Shanghai dan Hangzhou memulai beroperasi pada tahun 2010, ketika Shanghai akan menjadi tuan rumah World Expo dan sekitar 70 juta pengunjung diperkirakan hadir. Tetapi, proyek itu dilanda kontroversi berkaitan dengan tuntutan Cina atas alih teknologi dalam pertukaran untuk kontrak guna membangun kereta api, yang akan melaju dengan kecepatan hingga 430 kilometer per jam. Menurut media Jerman pada Juni lalu, para pejabat Berlin menolak untuk memenuhi tuntutan Cina atas akses ke teknologi yang sensitif tersebut. Kantor berita Xinhua memberitakan bahwa pemerintah daerah dalam tekanan dari para pesaingnya yang khawatir atas radiasi. "Saya khawatir karena radiasinya dapat mencemari bayi saya," kata Wang Xia, seorang penduduk distrik Minhang. Pemerintah juga prihatin atas biaya tinggi, dengan proyek itu yang mencapai 652 juta dolar, kata Xinhua. Shanghai mengoperasikan sistem Maglev komersial satu-satunya di dunia pada rute 30 kilometer antara distrik finansial Shanghai dan bandara Pudongnya, yang dibuka pada tahun 2003. (*)