Jakarta (ANTARA News) - Juara bertahan NBA, Cleveland Cavaliers, berhasil menang 137-113 atas Golden State Warriors dalam laga keempat Final NBA di Quicken Loans Arena, Ohio, Amerika Serikat, Sabtu WIB.




Kemenangan itu membuat Cavaliers memperkecil ketertinggalan 1-3 dari Warriors dalam Final NBA 2017, sekaligus menghentikan rekor kemenangan beruntun Warriors pada fase playoff menjadi 15, meskipun itu tetaplah rekor terbaik sepanjang sejarah NBA.




Selain menyudahi rekor Warriors, Cavaliers juga mencatatkan rekor baru yakni meraih poin terbanyak dalam dua kuarter pertama sebuah laga playoff dengan 86 poin pada paruh awal laga.




Tingkat akurasi tembakan 52,9 persen serta 53,3 persen untuk percobaan lemparan tiga angka menjadi bekal utama keberhasilan tim besutan Tyronn Lue itu meraih kemenangan, disokong triple-double LeBron James lewat 31 poin, 10 rebound dan 11 assist.




Sementara pasokan 40 poin dari Kyrie Irving, 23 poin milik Kevin Love dan 15 poin yang dicetak J.R. Smith turut menjadi aspek penting kemenangan Cavaliers pada laga ini.




Sebaliknya tulang punggung baru Warriors, Kevin Durant, melesakkan 35 poin sepanjang laga, diikuti double-double dari Draymond Green dan Stephen Curry, masing-masing dengan 16 poin dan 14 rebound serta 14 poin dan 10 assist.




Setelah paruh pertama berakhir dengan keunggulan 86-68 bagi Cavaliers, hujan poin mulai mereda di kuarter ketiga dan keempat.




Kuarter ketiga berjalan ketat dengan catatan skor 29-28 bagi Cavaliers demi menambah keunggulan mereka menjadi 115-96.




Lantas 22 poin tambahan Cavaliers pada kuarter keempat mengantarkan kepastian mereka memenangi laga keempat 137-113.




Hasil itu, menunda pesta juara yang seolah siap dilakukan Warriors di kandang lawan dan mereka berkesempatan memastikan meraih trofi Larry O'Brien pada pertandiang kelima seri berformat best-of-seven ini di hadapan publik Oracle Arena, California, Selasa (13/6) WIB.




Cavaliers yang tahun lalu melumat Warriors dengan tujuh game setelah tertinggal 1-3, kini berusaha mencatatkan diri menjadi tim NBA pertama yang bangkit untuk menang setelah tertinggal 0-3.

Catatan itu hanya terjadi pada Liga Hoki Nasional (NHL) dan dalam Liga Baseball AS (MSL).