Surabaya (ANTARA News) - Menneg Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault meminta agar cabang olahraga pencak silat kembali mendulang medali emas terbanyak pada pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2007 setelah hanya menuduki urutan kedua pada pesta sebelumnya. "Pada 2007, pencak silat harus nomor satu di Asia Tenggara," kata Adhyaksa saat membuka Kejuaraan Nasional dan rapat kerja nasional Perguruan Silat Nasional (Persinas) Asad di Surabaya, Kamis. SEA Games 2007 akan dilaksanakan di Thailand, sementara itu pada SEA Games sebelumnya di Filipina pencak silat Indonesia hanya menduduki urutan kedua di bawah Vietnam. Salah satu penyebab pecak silat Vietnam maju karena menggunakan tenaga pelatih asal Indonesia. Adhyaksa mengakui bahwa upaya menjadikan pencak silat Indonesia kembali menjadi nomor satu cukup berat. "Tugas ini berat dan tidak mudah karena kondisi ekonomi dan juga fasilitas yang terbatas. Namun upaya menuju ke sana (menuju nomor satu) ada," katanya. Pada kesempatan itu, Adhyaksa juga meminta pemuda, TNI dan Polri berlatih pencak silat yang merupakan olahraga beladiri asli Indonesia. Dengan berlatih pencak silat ada dua hal yang diperoleh yakni kebugaran dan melestarikan olahraga nenek moyang Indonesia. Kejurnas tersebut diikuti oleh 520 atlet dan ofisil dari 30 pengurus daerah. Sementara itu mengenai upaya Indonesia menjadi nomor satu untuk semua cabang olahraga di SEA Games dari sebelumnya urutan kelima, Adhyaksa mengatakan cukup sulit. Ia mengatakan, target tahun 2007 adalah urutan keempat kemudian 2009 urutan ketiga dan saat Indonesia menjadi tuan rumah pada 2011 menjadi urutan nomor satu. Adhyaksa mengatakan, saat ini Indonesia sulit menjadi nomor satu karena persediaan atlEt sangat sedikit sehingga perlu pembinaan yang cukup lama. "AtlEt memerlukan pembinaan yang cukup lama," katanya.(*)