"Selamat Hari Buruh Internasional, mudah-mudahan pada 2017 kita bisa merayakan dengan penuh kegembiraan karena merupakan momentum merayakan kemenangan perjuangan buruh yang sudah diproses sejak lama," kata Menaker dalam perayaan Hari Buruh di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Senin.
Acara yang dihadiri ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja/serikat buruh itu juga diramaikan dengan berbagai permainan, penampilan band serta penyerahan hadiah berbagai rangkaian perlombaan yang diselenggarakan untuk merayakan Hari Buruh yang diprakarsai Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca juga: (Reog dan kuda lumping warnai aksi buruh di Jakarta)
Sementara itu, Menaker juga mengingatkan buruh bahwa perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh tidak boleh berhenti pada sekedar perayaan saja.
"Memang hasilnya belum tentu sesuai dengan yang diharapkan, memang perjuangan masih panjang.Tapi kemenangan sekecil apapun harus tetap kita rayakan, harus tetap kita syukuri. Agar kita senantiasa optimistis, terus memiliki harapan," ujarnya.
Menaker mengaku gerakan buruh sudah memiliki beberapa pencapaian terutama bagi buruh formal.
"Misalnya di bidang industri, di bidang manufaktur, sudah jauh lebih baik dibanding buruh di bidang pertanian yang belum mendapat jaminan sosial, masih harus berjuang untuk itu. Jadi solidaritas buruh harus ke sana, agar seluruh pekerja kita jadi lebih baik," ujarnya.
Hanif kemudian mengajak buruh untuk menggunakan May Day sebagai momen untuk merefleksikan gerakan buruh agar lebih efektif dan optimal dalam memperjuangkan kepentingan kaum pekerja.
Baca juga: (Aksi May Day, jalan Medan merdeka macet)
Baca juga: (Buruh ingin temui Presiden Jokowi untuk sampaikan tuntutan)