Ratusan buruh di wilayah Jakarta Timur saat merayakan Hari Buruh Internasional atau "May Day" 2024 di Kantor Wali Kota Jaktim, Cakung, Rabu (1/5/2024). ANTARA/Syaiful Hakim
Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Jaktim) menyiapkan panggung hiburan bagi ratusan buruh untuk merayakan Hari Buruh Internasional atau "May Day" 2024 di halaman Kantor Wali Kota Jaktim, Cakung, Rabu.
Wali Kota Jaktim M. Anwar mengatakan kegiatan yang setiap tahun dilaksanakan itu untuk mengantisipasi kegiatan demo buruh yang memungkinkan terjadinya aksi anarkis dan dapat meresahkan masyarakat.
"Mungkin aksi demo buruh murni dilakukan, tapi ada pihak ketiga yang menunggangi itu. Sehingga, dapat menimbulkan aksi anarkis," kata Anwar.
Selain panggung hiburan, Pemkot Jaktim juga memberikan bantuan sosial dan door prize dalam kegiatan May Day.
Menurut Anwar, dengan adanya panggung hiburan, bantuan sosial, pemeriksaan kesehatan dan door prize dari pengusaha di Jakarta Timur, diharapkan dapat menumbuhkan kebersamaan antara pemerintah daerah, pengusaha dan buruh (tripartit).
"Dalam kegiatan ini kita berbagi dan memberikan makna bagi buruh, bukan ditafsirkan sebagai demo. Ini sebagai upaya menyejahterakan buruh," ujar Anwar.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar didampingi Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat memberikan keterangan pers terkait perayaan Hari Buruh Internasional atau "May Day" 2024 di Kantor Wali Kota Jaktim, Cakung, Rabu (1/5/2024). ANTARA/Syaiful Hakim
Sementara itu, Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengapresiasi Pemkot Jaktim yang telah menginisiasi kegiatan "May Day" dengan panggung hiburan seperti ini, sehingga buruh tidak turun ke jalan.
Namun diakuinya masih ada buruh yang belum mau bergabung dan memilih untuk ikut demo ke kawasan Istana Negara, Patung Kuda dan Gelora Bung Karno (GBK).
"Kita kerahkan 2.000 personel, termasuk bantuan dari Brimob untuk pengamanan saat May Day hari in," ujar Nicolas.
Menurut dia, kegiatan May Day di kantor wali kota ini dapat memitigasi terciptanya Kamtibmas di Jakarta Timur karena dapat mengurangi volume buruh yang demo di wilayah Jakarta Pusat.
"Ini sangat positif, membantu pihak keamanan. Berharap hal seperti ini terus dilestarikan," tutur Nicolas.
