Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memberi kesempatan bagi seluruh wajib pajak untuk melaporkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan paling lambat 21 April 2017.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Suryo Utomo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, mengatakan perpanjangan ini hanya berlaku untuk kewajiban pelaporan saja.

"Sedangkan seluruh pajak terutang wajib diselesaikan atau dibayarkan paling lambat 31 Maret 2017," kata dia.

Menurut ketentuan umum dan tata cara perpajakan, wajib pajak diimbau menyampaikan SPT tahunan dalam waktu tiga bulan setelah akhir tahun pajak atau pada paling lambat tanggal 31 Maret.

Perpanjangan untuk pelaporan SPT tahun pajak 2016 bagi wajib pajak orang pribadi dilakukan, mengingat batas waktunya bersamaan dengan batas waktu pengampunan pajak.

Baca juga: (Darmin ingatkan lagi masyarakat agar manfaatkan pengampunan pajak)

Suryo mengatakan pengunduran masa pelaporan SPT hanya menyangkut administrasi saja, sehingga hak negara atas setoran pajak tidak dimundurkan.

Dia juga mengatakan alasan relaksasi pelaporan SPT 2016 bukan karena tingkat kepatuhannya masih rendah.

"Harapannya SPT tidak mundur untuk disampaikan. Jadi bukan karena kepatuhan masih rendah, tetapi secara prinsip kami memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk ikut pengampunan pajak dan lapor SPT," ujar Suryo.

Dia juga menjelaskan batas waktu pembayaran kurang bayar dalam SPT tahunan pajak penghasilan orang pribadi tahun pajak 2016 tetap 31 Maret 2017.

Kemudian, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJ, Hestu Yoga Saksama, mengatakan salah satu alasan perpanjangan pelaporan SPT ada kaitannya dengan masalah teknis, namun alasan utamanya adalah untuk memfokuskan periode akhir amnesti pajak.

Baca juga: (Menkeu harapkan pejabat pajak bangun reputasi bersih)

"Kami memberi kesempatan bagi wajib pajak yang mau ikut pengampunan pajak silakan fokus ikut pengampunan pajak, tetapi SPT tahunan pembayarannya PPh pasal 29 tetap harus dilakukan paling lambat 31 Maret," tuturnya.

Hestu juga menyebutkan jumlah SPT tahunan per Selasa (28/3) yang telah disampaikan mencapai 7,2 juta. Dari angka tersebut, 5,9 juta SPT disampaikan dalam jaringan melalui "e-Filing".

Sebagai perbandingan, jumlah penyampaian SPT tahunan pada tanggal yang sama tahun lalu mencapai 5,5 juta.

Baca juga: (Pejabat Pajak tidak boleh temui WP di luar)