Jakarta (ANTARA News) - Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Batanghari di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi sejak Jumat (2/12) menyebabkan banjir di beberapa kawasan dan sekitar 1.479 rumah terendam.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu, mengatakan banjir tersebut merendam tujuh desa di tiga kecamatan Kabupaten Merangin, Jambi.

Sutopo menyebutkan wilayah terdampak terluas terjadi di Kecamatan Tabir Timur, dengan wilayah empat desa tergenang, meliputi Desa Padang Kelapo, Desa Lebak Bento, Desa Ranto Tenang, dan Desa Kembang Bungo.

Sedangkan di Kecamatan Tabir Ilir, banjir merendam wilayah Desa Ranto Limau Manis, dan Desa Ulak Makam. Kemudian satu desa, yakni Desa Lubuk Bumbun di Kecamatan Margo Tabir.

Satu korban jiwa ditemukan setelah terseret arus.

Rumah warga yang paling banyak terdampak banjir terdapat di Desa Lubuk Bumbun, dengan 800 unit rumah terendam, kemudian di Desa Ranto Limau Manis sebanyak 245 unit rumah.

Sutopo mengemukakan kondisi tinggi muka air saat ini masih berkisar antara 50cm hingga 150cm.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat telah melakukan evakuasi dan pendataan korban. Namun BPBD masih membutuhkan perahu karet, logistik, dan air bersih yang dibutuhkan mendesak.