Yala (ANTARA News) - Sedikitnya 11 orang cedera akibat satu bom yang meledak di pasar yang sedang ramai di Thailand selatan, Kamis, sedangkan satu bom lainnya berhasil digagalkan. Serangan itu dilakukan saat Thailand dalam siaga penuh menghadapi kemungkinan serangan teror selama liburan lima hari untuk menyambut tahun baru Budha, yang dimulai Jumat. Bom itu disembunyikan di bawah tempat dagangan dan diledakkan dengan menggunakan telepon seluler. Peristiwa itu terjadi di Yala, satu dari tiga provinsi bergolak yang berbatasan dengan Malaysia. Satu bom lainnya ditemukan di satu bilik telepon umum di sekitar pasar tersebut dan polisi berhasil menonaktifkannya. Lebih dari dua ribu orang tewas dalam tiga tahun kerusuhan di Thailand Selatan. Pada Rabu, seorang perempuan Budha berumur 26 tahun ditembak di Yala dan tubuhnya dibakar hingga tidak dapat dikenali. Sekitar 200 penganut Budha membawa jasad perempuan itu di jalanan di Yala sebagai protes. Jasad perempuan itu dibungkus dengan kain putih dan diletakkan di tangga gedung pemerintahan di mana Jenderal Sonthi Boonyaratglin yang merupakan pemimpin junta, sedang melangsungkan pertemuan dengan para pemimpin setempat, demikian AFP.(*)