Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi terkenal era 60-an Erni Djohan mengatakan dirinya siap menjadi duta untuk mengembangkan seni dan pariwisata bagi propinsi Maluku Utara. Meskipun berasal dari Sumatera Barat, Erni merasa sudah jatuh cinta kepada Maluku Utara sejak pertama kali dia berkunjug ke sana sehingga dia mau menjadi duta seni dan pariwisata bagi daerah itu. "Pertama saya ke sana, saya sangat terkesan, saya merasa di rumh. Saya merasa terpanggil, ada sesuatu yang magis. Sama seperti kalau kita ke Bali, ada sesuatu yang magis, tapi ke Maluku Utara ini terasa lebih magis," kata Erni di Jakarta, menjelang penampilannya di acara Legu Gam (pesta rakyat) Maluku Utara 2007 dalam rangka peringatan hari jadi ke-72 Sultan Ternate Mudaffar Sjah. Kesediannya untuk menjadi Duta Maluku Utara bertambah lagi setelah Erni merasa satu persepsi bertemu dengan Sultan Mudaffar Sjah dan istrinya Boki Ratu Nita Budhi Susanti mengenai seni dan pariwisata Maluku Utara. "Saya memang cocok, saya satu pandangan misi dan visi dengan pak sultan dan boki, artinya kita mempunyai satu persepsi yang sama. Maluku Utara bisa menjadi percontohan bagi propinsi yang lain," kata penyanyi yang populer dengan lagu "Teluk Bayur" itu. Sebagai duta Maluku Utara, Erni akan berusaha menjadi `public relation` bagi seni dan pariwisata di luar negeri, apalagi ditambah kemampuannya yang fasih dalam bahasa Inggris dan Belanda. "Saya ingin sekali membantu sesuai dengan profesi saya, aritnya di dalam bidang pariwisata yang ada kaitannya dengan seni untuk bisa membangun, saya mungkin juga punya ide untuk mendatangkan wisatawan," kata penyanyi yang juga mempopulerkan lagu "Mutiara yang Hilang" itu. Dalam pergelaran 10 hari rangkaian acara Legu Gam 2007, Erni Djohan akan tempil menyanyi bersama dengan Melani Soebono, Terre dan Slank. (*)