Moskow, Rusia (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, Kamis, pihak militer Rusia dan Suriah akan memulai sebuah operasi kemanusiaan besar di Aleppo, yang pada saat itu para warga dan militan akan diberi kesempatan untuk meninggalkan kota itu.
Shoigu mengeluarkan pernyataan itu satu hari setelah militer Suriah mengatakan bahwa mereka telah memotong seluruh jalur persediaan ke bagian timur Aleppo dan pemerintah menyebarkan selebaran di tempat itu, mengimbau para penduduk untuk bekerja sama dengan pihak militer dan meminta para petarungnya untuk menyerah.
"Atas nama Presiden Federasi Rusia, hari ini, (kami akan) memulai sebuah operasi kemanusiaan skala besar bersama dengan pemerintah Suriah untuk membantu warga sipil di Aleppo," Shoigu mengatakan kepada stasiun televisi.
Dia mengatakan pihak militer Rusia dan Suriah akan membentuk tiga jalur agar para penduduk dapat meninggalkan kota, yang dulu pernah menjadi kota terbesar di Suriah namun saat ini terpisahkan antara bagian yang dikuasai para pemberontak dan yang dikuasai oleh pemerintah.
Shoigu mengeluh bahwa militer tidak mendapatkan informasi apa pun dari Amerika Serikat terkait lokasi Front Nusra dan Tentara Pembebasan Suriah di Aleppo. Karena itu, pihaknya akan membuka jalur keempat bagi para milisi di bagian utara kota itu dan di dekat jalur Castello.
Shoigu juga menawarkan kesempatan bagi para anggota kelompok militan untuk menyerah. Ia mengatakan Rusia telah mendesak pemerintah Suriah untuk mengampuni mereka yang belum melakukan tindakan kriminal berat, demikian Reuters.
(Uu.Ian/KR-MBR)
Rusia nyatakan akan lakukan operasi kemanusiaan di Aleppo
28 Juli 2016 23:00 WIB
Ilustrasi Konflik Suriah (ANTARA News/Grafis)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: