Jakarta (ANTARA News) - Prihatin terhadap kondisi bangsa yang selalu diwarnai dengan pertikaian, maka aktor senior dan sutradara Deddy Mizwar ingin menebar cinta dalam perbedaan melalui film. "Saya ingin menghadirkan film yang dapat mengajarkan kita untuk saling mencintai dalam perbedaan yang ada. Kondisi bangsa kita tidak dalam keadaan perang karena dijajah melainkan perang saudara, sungguh memprihatinkan," katanya di Jakarta, Jumat. Menurut pemeran Naga Bonar itu, film memiliki kekuatan untuk memberikan informasi dan mendidik sehingga diharapkan film mampu menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat. "Saya ingin semua orang ini melihat Indonesia dengan hati sehingga tidak ada lagi pertikaian. Nasionalisme kita saat ini mungkin sudah berbeda yaitu tidak diwujudkan dengan berperang karena kita sudah merdeka, lalu seperti apa, itu yang perlu direnungkan," katanya. Bagi Deddy, membuat film adalah sebuah ibadah untuk menyampaikan informasi yang menjadi hak semua orang. Menurutnya setiap sineas memiliki tujuan yang berbeda dalam membuat film, namun hal itu tidak lepas dari proses pendewasaan diri pada setiap individu. "Semua berproses, saya juga tidak mendapatkannya secara tiba-tiba, tetapi dengan perjalanan panjang. Jangan memvonis orang, tetapi anggap ini sebagai proses untuk mencari jati dirinya, fitrahnya sebagai manusia," kata Deddy. Seorang sineas, katanya, harus mampu mengisi sejarah perfilman Indonesia dan mengisi zamannya melalui apa yang akan dilakukan, yaitu membuat film. "Semuanya tercatat melalui apa yang dilakukan, semua karya akan menjadi bagian yang akan datang," kata aktor dalam sinetron maupun film "Kiamat Sudah Dekat" ini. (*)