Tujuh korban hilang banjir-longsor Jateng ditemukan
19 Juni 2016 17:11 WIB
Warga beserta relawan dan Tim SAR gabungan membersihkan puing bangunan rumah warga yag terkena longsor di Desa Gumelem Kulon, Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (19/6/2016). Hujan deras yang mengakibatkan longsor di Kabupaten Banjarnegara, terjadi pada Sabtu (18/6/2016) dan menyebabkan enam orang meninggal dunia dan tiga luka-luka. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc/16.)
Jakarta (ANTARA News) - Tujuh dari 26 korban hilang akibat banjir dan longsor di 16 kabupaten serta kota di Jawa Tengah ditemukan.
"Hingga kini (Minggu sore) jumlah korban tewas menjadi 31 orang, dengan ditemukannya tujuh korban lagi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang dihubungi melalui sambungan telefon, di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan tujuh korban yang belum diidentifikasi tersebut ditemukan di Kecamatan Purworejo, pada Minggu siang.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih mencari 19 korban lainnya, dan pencarian masih akan dilakukan hingga tujuh hari berikutnya," katanya pula.
Hujan lebat yang turun sejak Sabtu (18/6) siang hingga malam hari telah menyebabkan banjir dan longsor yang luas di 16 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yakni di Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.
Penanganan darurat masih dilakukan oleh BPBD dibantu TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, Rapi, Orari, Senkom Polri, Sarda, Pramuka, MDMC, Fatayat, Ukhuwah Sescue, NGO, relawan dan masyarakat.
BPBD Kab Magelang, Temanggung, Wonosobo, Boyolali dan lainnya telah mengerahkan personil dan logistik peralatan membantu penanganan darurat serta dapur umum dan posko telah didirikan.
"Hingga kini (Minggu sore) jumlah korban tewas menjadi 31 orang, dengan ditemukannya tujuh korban lagi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang dihubungi melalui sambungan telefon, di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan tujuh korban yang belum diidentifikasi tersebut ditemukan di Kecamatan Purworejo, pada Minggu siang.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih mencari 19 korban lainnya, dan pencarian masih akan dilakukan hingga tujuh hari berikutnya," katanya pula.
Hujan lebat yang turun sejak Sabtu (18/6) siang hingga malam hari telah menyebabkan banjir dan longsor yang luas di 16 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yakni di Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.
Penanganan darurat masih dilakukan oleh BPBD dibantu TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, Rapi, Orari, Senkom Polri, Sarda, Pramuka, MDMC, Fatayat, Ukhuwah Sescue, NGO, relawan dan masyarakat.
BPBD Kab Magelang, Temanggung, Wonosobo, Boyolali dan lainnya telah mengerahkan personil dan logistik peralatan membantu penanganan darurat serta dapur umum dan posko telah didirikan.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: