BMKG siarkan langsung peristiwa gerhana matahari total
23 Februari 2016 18:07 WIB
ilustrasi Gerhana matahari total terlihat dari satelit mini Proba-2 pemerhati-Matahari milik ESA, yang menggunakan SWAP imager untuk mengabadikan gambar saat bulan melintas di depan matahari dalam foto handout dari Observatorium Kerajaan Belgia, Jumat (20/3/2015). (REUTERS/ESA/Royal Observatory of Belgium/Handout via Reuters)
Padang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat, akan menyiapkan fasilitas siaran langsung melalui jaringan internet peristiwa gerhana matahari total pada 9 Maret 2016.
"Masyarakat dapat mengamati detik-detik terjadinya gerhana matahari mulai pukul 6.30 WIB dengan mengakses situs http://media.bmkg.go.id/gmt," kata kata Kepala Stasiun Geofisika kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono saat dikonfirmasi dari Padang, Selasa.
Menurut dia fasilitas siaran langsung disediakan agar masyarakat dapat melihat proses terjadinya gerhana tanpa harus melihat langsung ke arah matahari
"Kami akan melakukan pengamatan secara langsung di Mukomuko, Bengkulu menggunakan teropong khusus pengamatan bulan dan matahari, infocus dan layar, "ujar dia.
Untuk mengamati gerhana tersebut BMKG Padang Panjang menurunkan tim Kepala Stasiun Geofisika BMKG Rahmat Triyono, Kepala Seksi Data dan Informasi Buha M. Simanjuntak, dan tiga observer yaitu Rachmad Billyanto, Dedy Hermanto, serta Fitri Anggraini.
Ia menyampaikan gerhana matahari total merupakan kejadian langka dan hanya terjadi sekali 350 tahun .
"Indonesia adalah satu-satunya wilayah daratan di dunia yang bisa menyaksikan gerhana kali ini, wilayah lainnya adalah lautan Hindia dan Pasifik," kata dia.
Ia mengatakan gerhana matahari total akan melintasi 12 provinsi yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Untuk Sumbar ada dua daerah yang dilewati jalur gerhana matahari total, yaitu Desa Seai, Sikakap Kepulauan Mentawai dengan magnitudo gerhana sebesar 1,012 dan Silaut, Pesisir Selatan, dengan magnitudo sebesar 1,002, lanjutnya.
Ia menyebutkan untuk Desa Seai Kepulauan Mentawai durasi gerhana matahari terjadi 1 menit 51,6 detik, dan Silaut Pesisir Selatan 0 menit 50,9 detik.
Desa Seai Kepulauan Mentawai merupakan lokasi totalitas gerhana matahari total paling barat di Indonesia, ujarnya.
Sementara itu, pada sebagian besar daerah di Sumbar gerhana yang teramati berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 1,000 sebelah Utara Silaut di Pesisir Selatan hingga 0,900 di Sumbar bagian utara.
Ia mengatakan secara umum, puncak gerhana di Sumbar akan terjadi pada pukul 07.20 WIB dan gerhana akan berakhir pada pukul 08.27 WIB.
Durasi gerhana yang teramati di Sumbar rata-rata adalah 2 jam 6 menit. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana yang akan teramati di setiap kota akan kurang dari waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal gerhana terjadi sebelum matahari terbit, lanjut dia.
Rahmat menambahkan gerhana matahari adalah peristiwa ketika terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
Sementara magnitudo gerhana adalah perbandingan antara diameter matahari yang tergerhanai oleh bulan dan diameter matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. Jika magnitudo gerhananya satu atau lebih dari satu, matahari tergerhanai total, namun, jika magnitudonya kurang dari satu matahari tergerhanai sebagian, tambah dia.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Asnawi Bahar mendorong pemerintah daerah yang dilalui gerhana matahari total, menjadikan peristiwa tersebut sebagai momen menggelar ajang pariwisata.
Apalagi peristiwa tersebut langka, ini bisa jadi peluang pemerintah Kabupaten Mentawai dan Pesisir Selatan menggelar even khusus agar wisatawan berkunjung menikmati gerhana matahari total, ujar dia.
"Masyarakat dapat mengamati detik-detik terjadinya gerhana matahari mulai pukul 6.30 WIB dengan mengakses situs http://media.bmkg.go.id/gmt," kata kata Kepala Stasiun Geofisika kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono saat dikonfirmasi dari Padang, Selasa.
Menurut dia fasilitas siaran langsung disediakan agar masyarakat dapat melihat proses terjadinya gerhana tanpa harus melihat langsung ke arah matahari
"Kami akan melakukan pengamatan secara langsung di Mukomuko, Bengkulu menggunakan teropong khusus pengamatan bulan dan matahari, infocus dan layar, "ujar dia.
Untuk mengamati gerhana tersebut BMKG Padang Panjang menurunkan tim Kepala Stasiun Geofisika BMKG Rahmat Triyono, Kepala Seksi Data dan Informasi Buha M. Simanjuntak, dan tiga observer yaitu Rachmad Billyanto, Dedy Hermanto, serta Fitri Anggraini.
Ia menyampaikan gerhana matahari total merupakan kejadian langka dan hanya terjadi sekali 350 tahun .
"Indonesia adalah satu-satunya wilayah daratan di dunia yang bisa menyaksikan gerhana kali ini, wilayah lainnya adalah lautan Hindia dan Pasifik," kata dia.
Ia mengatakan gerhana matahari total akan melintasi 12 provinsi yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Untuk Sumbar ada dua daerah yang dilewati jalur gerhana matahari total, yaitu Desa Seai, Sikakap Kepulauan Mentawai dengan magnitudo gerhana sebesar 1,012 dan Silaut, Pesisir Selatan, dengan magnitudo sebesar 1,002, lanjutnya.
Ia menyebutkan untuk Desa Seai Kepulauan Mentawai durasi gerhana matahari terjadi 1 menit 51,6 detik, dan Silaut Pesisir Selatan 0 menit 50,9 detik.
Desa Seai Kepulauan Mentawai merupakan lokasi totalitas gerhana matahari total paling barat di Indonesia, ujarnya.
Sementara itu, pada sebagian besar daerah di Sumbar gerhana yang teramati berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 1,000 sebelah Utara Silaut di Pesisir Selatan hingga 0,900 di Sumbar bagian utara.
Ia mengatakan secara umum, puncak gerhana di Sumbar akan terjadi pada pukul 07.20 WIB dan gerhana akan berakhir pada pukul 08.27 WIB.
Durasi gerhana yang teramati di Sumbar rata-rata adalah 2 jam 6 menit. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana yang akan teramati di setiap kota akan kurang dari waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal gerhana terjadi sebelum matahari terbit, lanjut dia.
Rahmat menambahkan gerhana matahari adalah peristiwa ketika terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
Sementara magnitudo gerhana adalah perbandingan antara diameter matahari yang tergerhanai oleh bulan dan diameter matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. Jika magnitudo gerhananya satu atau lebih dari satu, matahari tergerhanai total, namun, jika magnitudonya kurang dari satu matahari tergerhanai sebagian, tambah dia.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Asnawi Bahar mendorong pemerintah daerah yang dilalui gerhana matahari total, menjadikan peristiwa tersebut sebagai momen menggelar ajang pariwisata.
Apalagi peristiwa tersebut langka, ini bisa jadi peluang pemerintah Kabupaten Mentawai dan Pesisir Selatan menggelar even khusus agar wisatawan berkunjung menikmati gerhana matahari total, ujar dia.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: