KM Kelud (ANTARA News) - Kapal Pelni KM Kelud yang membawa peserta Ekspedisi Maritim Gerhana Matahari Total 2016 berhenti di Perairan Belitung, Sumatera, Rabu pagi, untuk menantikan saat piringan bulan menutupi seluruh piringan matahari yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.22 WIB.

Peserta ekspedisi yang meliputi lebih dari seribu pelajar, pewarta, peneliti dan tamu undangan akan menyaksikan peristiwa yang terjadi pada fase bulan baru, saat bulan berada di antara Bumi dan matahari, tersebut dari KM Kelud.

Walau bulan lebih kecil, saat gerhana bayangan bulan bisa menghalangi cahaya matahari ke Bumi sepenuhnya karena jaraknya sekitar 384 ribu kilometer dari Bumi sementara jarak Bumi dan matahari rata-rata sekitar 150 juta kilometer. Artinya, jarak Bumi ke bulan lebih dekat dibandingkan Bumi ke matahari.

Tahun ini beberapa wilayah Indonesia mengalami gerhana matahari total, dan sebagian lainnya mengalami gerhana matahari sebagian, di mana piringan bulan hanya menutupi sebagian piringan matahari.

Indonesia merupakan satu-satunya negara yang wilayah daratannya mengalami gerhana matahari total pada 9 Maret 2016.

Gerhana matahari total bisa diamati di 11 provinsi yang dilintasi yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.

Warga kota Muko-muko (Bengkulu), Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate juga diperkirakan bisa menyaksikan gerhana matahari total.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016