Parigi, Sulteng, (ANTARA News) - Sail Tomini yang dipusatkan di Pantai Kayubura, Kabupaten Parigi Moutong yang dijadwalkan dibuka Presiden Jokowi 19 September 2015 banyak diminati warga dari luar Sulawesi Tengah.

"Sepekan terakhir banyak warga di luar Sulteng yang datang hanya untuk menyaksikan Sail Tomini," kata Burhan, salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa.

Ia mengatakan ada beberapa warga pendatang khususnya dari Gorontalo, Manado, Sulsel dan Sulbar menyewa rumah penduduk untuk beberapa hari ke depan.

Mereka datang hanya khusus menyaksikan langsung kegiatan Sail Tomini yang rencananya dibuka langsung Presiden Jokowi.

Menurut dia, kegiatan itu memberi banyak kontribusi bagi masyarakat di sekitar lokasi Sail Tomini.

Kontribusi dimaksud, dengan adanya kegiatan tersebut rata-rata ekonomi masyarakat dalam sebulan terakhir ini meningkat.

Kebanyakan masyarakat di sekitar lokasi memanfaatkan dengan membuka berbagai jenis usaha yang sebelumnya tidak ada.

Misalkan membuka warung makanan, menjual berbagai jenis minuman dan membuka bengkel service dan tambal ban.

Yenni, seorang warga yang berasal dari Manado (Sulut) mengatakan sudah beberapa hari berada di lokasi Sail Tomini.

Ia datang bersama suami dan dua anaknya hanya ingin menyaksikan kegiatan Sail Tomini.

Hal sama juga disampaikan Faridah, warga asal Gorontalo. Ia mengatakan sengaja datang khusus untuk menyaksikan kegiatan pariwisata tersebut.

"Saya sudah tiga hari berada di sini dan menyewa satu kamar penduduk di sekitar lokasi," katanya.

Faridah mengatakan Sail Tomini cukup banyak mendapat perhatian masyarakat dari luar daerah Sulteng.

Sail Tomini lebih ramai dan menarik dibandingkan Sail Boalemo di Gorontalo yang baru saja berakhir.

Lokasinyapun cukup luas dan berada pada jalur utama Trans Sulawesi yang selama ini cukup ramai dilalui kendaraan dari berbagai daerah di dalam maupun luar wilayah Sulteng seperti dari Makassar, Toraja, Manado dan Gorontalo.

Puncak acara Sail Tomini akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi pada 19 September 2015.