Sumenep (ANTARA News) - Anggota DPR RI Kholilurrahman berdialog dengan warga Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, tentang sejumlah hal terkait garam rakyat dan manajemen PT Garam (Persero), Rabu.

"Ada beberapa hal kurang enak yang kami terima tentang kondisi garam rakyat dan petaninya serta manajemen PT Garam. Oleh karena itu, kami datang ke Desa Pinggirpapas untuk berbicara tentang hal tersebut dengan warga dan mahasiswa," kata anggota Komisi VI DPR RI itu di Sumenep, Rabu.

Kholil, sapaan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI itu berdialog dengan warga dan mahasiswa di Balai Desa Pinggirpapas.

Setelah berdialog, mantan Bupati Pamekasan tersebut melihat sejumlah fasilitas milik PT Garam yang berada di Desa Pinggirpapas.

"Banyak masukan dan aspirasi yang kami terima dari warga maupun mahasiswa, termasuk tentang kinerja manajemen PT Garam. Beberapa hal yang terkait dengan manajemen PT Garam akan kami bahas di Komisi VI DPR RI," ujarnya.

Kholil juga merasa prihatin atas informasi dari perangkat Desa Pinggirpapas tentang banyaknya warga setempat yang bekerja ke luar daerah untuk menjadi petani garam rakyat dan harga garam rakyat yang masih rendah.

"Ini harus menjadi bahan introspeksi bersama, termasuk pemerintah daerah. Desa Pinggirpapas itu merupakan salah satu sentra produksi garam rakyat di Sumenep dan seharusnya warganya menjadi tulang punggung utama produksi garam rakyat di daerahnya sendiri," katanya.

Ia berharap elemen masyarakat yang bertemu dengan dirinya memberikan waktu dan kesempatan untuk memperjuangkan semua aspirasi yang disampaikan melalui forum dialog, termasuk beberapa hal yang terkait dengan manajemen PT Garam.

"Insya-Allah, upaya yang akan kami lakukan tidak berhenti hanya dengan berdialog, akan tetapi sungguh-sungguh akan kami perjuangkan untuk dibahas di Komisi VI DPR RI," ujarnya.