Pamekasan (ANTARA News) - Anggota DPR RI KH Kholilurrahman meminta masyarakat memberikan kesempatan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk menata negara ini, karena perbaikan tata kelola negara tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

"Pak Jokowi itu orangnya sederhana, baik dan saya tahu betul beliau. Oleh karena itu, mari kita beri kesempatan beliau untuk melakukan penataan," kata Kholilurrahman saat berdialog dengan perwakilan pengurus DPC PKB se-Madura dalam rangkaian kegiatan reses di aula hotel New Ramayana Pamekasan, Kamis sore.

Kholil menjelaskan, selain sederhana, Jokowi juga dikenal sosok yang sangat merakyat, tidak terlalu protokoler, dan menghargai semua pihak.

"Saya tahu langsung saat menghadiri acara DPP PKB. Beliau datang dengan mobil Kijang Innova dan meminta agar tidak menghidupkan sirine," tuturnya.

Memang, sambung dia, sikap yang merakyat tidak cukup untuk menyelesaikan persoalan bangsa yang rumit seperti saat ini.

Namun sikap jujur, sederhana, sudah menjadi modal awal yang patut dipertimbangkan.

"Memang tidak cukup persoalan bangsa hanya diselesaikan dengan cara seperti itu, tapi tidak bijak pula jika langsung mengklaim bahwa pemerintah saat ini tidak berbuat apa-apa," katanya.

Mantan Bupati Pamekasan itu mengemukakan hal ini menanggapi audiens dalam forum itu yang banyak mempertanyakan kinerja pemerintah pusat, menyusul harga BBM yang fluktuatif sehingga menyebabkan harga kebutuhan bahan pokok terus mengalami kenaikan.

Dalam forum reses ini, warga juga menyerukan wakil asal Pamekasan, Madura, itu bisa memperjuangkan kebutuhan dasar rakyat kecil, terutama terkait pendidikan keterampilan dan wirausaha.

Hal lain yang juga disampaikan adalah tentang pentingnya mendorong para produsen garam untuk mengelola garam industri, karena jenis garam ini harga jualnya jauh lebih mahal dibandingkan garam konsumsi.

Menanggapi permintaan warga itu, Kholil menyatakan akan mengupayakan dan berkoordinasi dengan kementerian terkait.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015