Perempuan Indonesia masih jarang pakai Vespa
17 Februari 2015 17:48 WIB
Vespa Sprint 150 dipajang di lobi dealer resmi Piaggio Kelapa Gading Jakarta Utara, Selasa (17/2). Piaggio Indonesia memilihi Kelapa Gading sebagai dealer pertamanya di Jakarta Utara guna membidik pangsa pasar dari kalangan menengah atas di kawasan niaga tersebut. (Alviansyah Pasaribu)
Jakarta (ANTARA News) - Produsen skuter Italia, Piaggio, mengklaim telah mendesain Vespa terbarunya dengan transmisi otomatis dan model stylish untuk konsumen pria dan wanita kendati peminat dari kalangan wanita masih jarang di Indonesia.
"Secara umum, kami mendesain vespa untuk dikendarai pria dan wanita. Di beberapa negara, banyak wanita yang menggunakan Vespa. Tapi di Indonesia beda," kata Sergio Canovas Garriga Direktur Penjualan Piaggio Indonesia di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa.
Sergio mengatakan berdasarkan data dari sejumlah komunitas Vespa Indonesia terkuak bahwa mayoritas penunggang skuter Italia di Indonesia adalah laki-laki.
"Pembeli terbesar di Indonesia adalah laki-laki," kata Sergio ketika menghadiri peluncuran dealer pertama Vespa di Jakarta Utara.
Sergio menjelaskan bahwa di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam, Vespa digemari kaum wanita karena dinilai memiliki model yang dinamis dan memberikan kesan mewah.
"Saya yakin di Indonesia banyak wanita yang suka Vespa tapi takut mengendarainya," kata Sergio.
Sergio mengatakan Vespa bisa dikendarai wanita Indonesia karena aman dan nyaman. Selain itu beberapa tipe Vespa di Indonesia memiliki ukuran ban besar sehingga aman dikendarai di ruas jalan berlubang.
"Kalau dibandingkan dengan produk kami terdahulu, produk yang sekarang ukuran ban dan velgnya lebih besar yaitu 11 dan 12 inci sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan di jalan berlubang," pungkas Sergio.
Pewarta:
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015
Tags: