Arosuka (ANTARA News) - Aktivitas Gunung api Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), meningkat sejak Sabtu (20/12), dengan peningkatan gempa vulkanik pada skala 2 MMI, kendati statusnya masih tetap di level "Waspada".

"Benar, aktivitas gunung api Talang meningkat di mana terjadi peningkatan kegempaan vulkanik pada Sabtu (20/12) subuh lalu, yang tercatat di Pos Pengamatan gunung api Talang di Batu Bajanjang Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok," kata petugas pemantau gunung api Talang, Seprius di Batu Bajanjang, Minggu.

Ia menambahkan kondisi kekinian aktivitas gunung api yang terakhir meletus tahun 2005 itu terjadi berfluktuasi.

Artinya, kata dia, setelah terjadi peningkatan kegempaan vulkanik pada Sabtu, pada Minggu intensitasnya mulai menunjukan penurunan kembali.

Kendati demikian, tambahnya, sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, masyarakat dilarang melakukan aktivitas kegiatan apapun di radius dua kilometer dari kawasan puncak kawah gunung dengan ketinggian 1.597 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini.

Mengingat kondisi tersebut, katanya, setelah berkoordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Sumbar H Abdul Manan, petugas terkait melarang masyarakat melakukan pendakian ke kawasan puncak kawah Gunung Talang.

"Gunung Talang dinyatakan tertutup untuk aktivitas kegiatan perayaan pergantian tahun, mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan," katanya.

Seprius menambahkan intensitas peningkatan kegempaan vulkanik gunung api Talang, sebenarnya sudah terjadi sejak awal Desember 2014, namun tidak ada kaitannya dengan meletusnya Gunung Sinabung di Tanah Karo Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu.