Bandara ditutup karena kabut asap, penumpang batal berangkat
26 September 2014 10:08 WIB
Helikopter milik BNPB yang bertugas melakukan penyiraman titik api terhenti kegiatannya sementara akibat menebalnya kabut asap di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Jumat (26/9). Ketebalan kabut yang sempat mencapai jarak pandang 500 meter itu dan melumpuhkan kegiatan bandara diakibatkan oleh meningkatnya titik api menjadi 79 titik di Telung Selapan Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. (ANTARA FOTO/Feny Selly)
Palembang (ANTARA News) - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II ditutup karena kabut asap yang menyebabkan penerbangan dari Palembang terpaksa ditunda akibatnya penumpang membatalkan keberangkatan.
"Saya terpaksa pulang kembali karena tidak jelas kapan bisa berangkat akibat kabut asap," kata salah seorang penumpang tujuan Jakarta, Hardayani, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, awalnya akan berangkat ke Jakarta pukul 05.50 WIB untuk menghadiri sejumlah agenda dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia pemberangkat pertama.
Namun, setelah menunggu belum ada kepastian berangkat bahkan diumumkan bandara tidak bisa terbang maupun menerima kedatangan pesawat, tambahnya.
Ia mengatakan, asap tebal yang menyelimuti kota pempek menjadi penyebab tidak beroperasinya bandara.
Karena itu, membatalkan rencana keberangkatan lebih baik sampai kondisi benar-benar aman untuk penerbangan, katanya.
Sementara itu, akibat pembatalan keberangkatan juga dialami ratusan calon penumpang lain tujuan Jakarta dan kota lain.
Penutupan bandara tersebut disinyalir dampak dari jarak pandang akibat asap yang sangat pekat di Kota Palembang dan sekitarnya.
Penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin terkait dengan asap yang disebabkan 79 titik api yang tersebar di Sumatera Selatan.
"Saya terpaksa pulang kembali karena tidak jelas kapan bisa berangkat akibat kabut asap," kata salah seorang penumpang tujuan Jakarta, Hardayani, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, awalnya akan berangkat ke Jakarta pukul 05.50 WIB untuk menghadiri sejumlah agenda dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia pemberangkat pertama.
Namun, setelah menunggu belum ada kepastian berangkat bahkan diumumkan bandara tidak bisa terbang maupun menerima kedatangan pesawat, tambahnya.
Ia mengatakan, asap tebal yang menyelimuti kota pempek menjadi penyebab tidak beroperasinya bandara.
Karena itu, membatalkan rencana keberangkatan lebih baik sampai kondisi benar-benar aman untuk penerbangan, katanya.
Sementara itu, akibat pembatalan keberangkatan juga dialami ratusan calon penumpang lain tujuan Jakarta dan kota lain.
Penutupan bandara tersebut disinyalir dampak dari jarak pandang akibat asap yang sangat pekat di Kota Palembang dan sekitarnya.
Penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin terkait dengan asap yang disebabkan 79 titik api yang tersebar di Sumatera Selatan.
Pewarta: Nila Ertina
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: