Ismailiyah, Mesir (ANTARA News) - "Ini adalah impian kami, dan buat saya, ini adalah proyek Abad 21 yang memberi semua warga Mesir percikan harapan bagi masa depan yang lebih baik," kata Aya Shaker, warga Mesir yang berusia 34 tahun.

Saat itu, Aya Shaker sedang mengunjungi lokasi penggalian Terusan Suez Baru di Mesir. Ia termasuk di antara jutaan warga Mesir yang telah membeli sertifikat penanaman modal untuk memiliki saham dalam proyek Terusan Suez Baru .

"Kami ingin memastikan masa depan buat anak-cucu kami, dan tak seorang pun bisa menghentikan warga Mesir untuk melakukan pembangunan," kata perempuan muda tersebut, dengan nada penuh harapan dan keinginan, kepada Xinhua.

Sekitar sebulan sebelumnya, Presiden Abdel-Fattah As-Sisi, yang baru terpilih, memberi izin bagi penggalian terusan baru sepanjang 72 kilometer di sepanjang Terusan Suez yang asli.

Kanal baru itu diharapkan bisa membantu menghidupkan ekonomi Mesir, yang sedang sakit, dengan meningkatkan penghasilan dari lalu lintas kapal, dan menarik banyak penanaman modal asing serta menciptakan ribuan kesempatan kerja.

Proyek tersebut dirancang selesai dalam waktu tiga tahun, tapi As-Sisi memerintahkan agar Kanal Suez Baru diselesaikan dalam waktu tepat satu tahun dan dibuka buat pelayaran pada awal Agustus 2015.

Sejajar dengan Terusan Suez sepanjang 190 kilometer saat ini, yang membujur dari Port Said di Laut Tengah sampai Suez di Laut Merah, lokasi penggalian berubah menjadi tempat penuh kesibukan; puluhan traktor, buldozer dan truk bergerak dengan cepat dan tanpa henti di bawah sengatan matahari musim panas.

"Daerah satu kilometer ini ditetapkan menjadi salah satu perusahaan dan mempekerjakan 23 traktor dan 111 truk untuk menyelesaikan kuotanya, dari tiga sampai enam bulan," kata Hassan Al-Afify, Asisten Kepala Staf Kesatuan Zeni Angkatan Bersenjata, yang mengawasi proyek Terusan Suez Baru, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Ia menyatakan secara keseluruhan 55 perusahaan kontraktor swasta dengan giat mengerjakan tahap penggalian.

Proyek saluran air baru tersebut juga terikat pada proyek pembangunan lebih Koridor Kanal Suez, yang akan mengembangkan tiga kota besar Port Said di terusan itu, Ismailiyah dan Suez, dengan membangun lima pelabuhan guna menyediakan layanan menyeluruh buat kapal yang menunggu dan lewat.

(Uu.C003)