Baghdad (ANTARA News) - Lima serangan bom di beberapa distrik di Baghdad, termasuk empat bom mobil, menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai sekitar 70 lainnya, Rabu, kata polisi Irak dan sumber-sumber medis.

Dalam serangan mematikan itu, dua ledakan bersamaan terjadi di daerah Syiah timur laut Kota Sadr menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 34 lainnya, kata seorang kolonel polisi kepada AFP.

Sumber-sumber medis mengkonfirmasi jumlah kematian itu.

Pekan lalu, para pejuang jihad Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menewaskan sedikitnya 23 tentara Irak dan anggota milisi Syiah sekutunya, di daerah selatan Baghdad, kata sumber militer Sabtu.

Para pejuang ISIS menembakkan mortir menyerang kota Jurf al-Sakhr Jumat malam, menewaskan 11 tentara dan 12 anggota Asaib Ahl milisi al-Haq, kata seorang perwira dan tentara medis.

Data yang dirilis pemerintah Jumat lalu menyebutkan lebih dari 1.600 orang tewas dalam tindak kekerasan di Irak bulan lalu, sebagian besar dari mereka warga sipil.

Angka yang dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan menunjukkan bahwa 1.401 warga sipil, 185 tentara dan 83 polisi tewas pada Juli.

Penghitungan terbaru juga menunjukkan bahwa total 2.104 orang terluka, termasuk 246 tentara dan 153 polisi.

Perwakilan PBB di Irak memberikan angka yang lebih tinggi, mengatakan setidaknya 1.737 orang tewas pada Juli.

"Saya prihatin atas meningkatnya jumlah korban di Irak, khususnya di antara penduduk sipi, anak-anak dan perempuan yang paling rentan," kata Utusan Tinggi PBB Nickolay Mladenov.

(Uu.H-AK)