Palu (ANTARA News) - Sebanyak 32 personel Batalyon Infanteri 711/Raksatama Palu diterjunkan ke Darfur, Sudan, dan menjadi bagian Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama satu tahun di negara itu.

Komandan Batalyon Infanteri 711/Raksatama Letkol Inf Sapta Budi Purnama di Palu, Selasa, mengatakan pasukan tersebut akan bergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-B/UNAMID (United Nations Mission In Darfur) bersama 805 prajurit lainnya.

Dia mengatakan pasukan yang akan dikirim ke Darfur, Sudan itu, sebelumnya telah menjalani pemusatan latihan di Bogor, Jawa Barat, pertengahan Februari 2014.

Selain menjalankan misi perdamaian, pasukan tersebut juga akan menjaga aset-aset milik PBB di Sudan dari ancaman konflik yang berkecamuk di wilayah itu.

"Mereka netral, tidak membela siapa-siapa. Justru lebih banyak menjalankan misi kemanusiaan," ujar Sapta Budi.

Serka Rizal, salah satu anggota Yonif 711/Raksatama Palu yang akan bertugas di Sudan, mengaku bangga bisa bergabung dengan Kontingen Garuda dan berperan di dunia internasional.

Dia mengaku baru bertugas pertama kali di luar negeri dan bergabung dalam Kontingen Garuda, setelah melalui seleksi ketat, antara lain kemampuan fisik yang prima dengan ditunjang kemampuan berbahasa asing.

Secara keseluruhan, TNI menyiapkan Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/UNAMID dengan kekuatan 805 personel TNI, 24 Panser ANOA 6x6, 30 truk, dan 34 mobil jip.

Rencana penempatan Satgas Konga XXXV-B/UNAMID di wilayah Darfur-Sudan, yaitu di El Geneina sebanyak tiga kompi dan di Masteri yang berbatasan dengan negara Chad sebanyak satu kompi.