UNAMID menyesalkan masuknya (pasukan pemerintah) ... tak dikoordinasikan dengan misi guna menghindari setiap potensi ketegangan dan bentrokan."
Khartoum, Sudan (ANTARA News) - Misi PBB-Uni Afrika di Darfur (UNAMID) pada Sabtu (4/11) menyesalkan masuknya pasukan Pemerintah Sudan ke dalam satu kamp buat orang yang jadi pengungsi di dalam negeri mereka (IDF) tanpa koordinasi dengan misi tersebut.

"Pada 2 November, pasukan pemerintah yang bersenjata memasuki Kamp IDP Kalma, Darfur Selatan, dalam pamer kekuatan di negara bagian itu," kata UNAMID di dalam satu pernyataan pada Sabtu, lapor Xinhua

"UNAMID menyesalkan masuknya (pasukan pemerintah) ... tak dikoordinasikan dengan misi guna menghindari setiap potensi ketegangan dan bentrokan," kata Wakil Khusus Gabungan UNAMID Jeremiah Mamabolo di dalam pernyataan tersebut.

Prajurit pemelihara perdamaian UNAMID di lapangan selama peristiwa itu melaporkan bahwa lebih dari 100 kendaraan militer pemerintah, termasuk truk yang dipasangi senjata dan kendaraan lapis baja pengangkut personel, memasuki beberapa bagian kamp tersebut.

Misi itu menyeru pemerintah dan IDP agar bekerjasama dengan UNAMID untuk menggolkan upaya pengumpulan senjata.

Pada 22 September lalu, tiga IDP tewas dan 26 orang lagi cedera dalam bentrokan antara pasukan pemerintah dan IDP yang memprotes di Kamp IDP Kalma untuk menolak kunjungan Presiden Sudan Omar Al-Bashir.

Pemerintah Sudan menuduh kebanyakan penghuni Kamp IDP Kalma setia kepada Gerakan Pembebasan Sudan (SLM) --yang dipimpin oleh Abdul-Wahid Mohamed An-Nur. SLM adalah kelompok pemberontak utama di Darfur dan menolak untuk menandatangani kesepakatan perdamaian dengan Pemerintah di Khartoum.

Kamp Kalma didirikan pada Februari 2004 di Bileil, sekitar 15 kilometer di sebelah timur Nyala, Ibu Kota Negara Bagian Darfur Selatan.

Menurut Program Pangan Dunia PBB dan Organisasi Internasional bagi Migrasi, Kamp IDP Kalma --yang menampung 126.200 orang yang menjadi pengungsi di dalam negeri mereka-- adalah kamp IDP terbesar di Darfur.

(Uu.C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017