Wakil kepala Polda Papua pimpin tim ke Tiom
29 Juli 2014 12:17 WIB
Ilustrasi saat Wakil Kepala Polda Papua, Brigadir Jenderal Polisi Paulus Waterpauw (kanan depan), memimpin tim memantau penanganan aksi massa di Jayapura, Papua, Kamis (14/6). (FOTO ANTARA/Anang Budiono)
Jayapura (ANTARA News) - Wakil Kepala Polda Papua, Brigadir Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, Selasa ini, memimpin langsung tim penyelidik ke Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, pedalaman Papua, menyusul penembakan hingga tewas dua polisi setempat.
Saat ini, Waterpauw dan tim menuju Wamena dan selanjutnya menuju Tiom menggunakan pesawat terbang.
Dikatakan dia, "Belum dipastikan apakah ada penambahan pasukan pasukan atau tidak karena pasukan yang ada sudah cukup banyak."
Penembakan hingga tewas dua polisi dan melukai dua polisi lain setempat, yang bertugas di Polres Lanny Jaya, terjadi di Kampung Indiwa, sekitar pukul 12.45 WIT, Senin kemarin (28/7).
Mereka berdua, saat itu, tengah bersiap melakukan program pembinaan keamanan kawasan. Kedua polisi yang tewas itu adalah Brigadir Dua Polisi Prayoga, yang jenasahnya diterbangkan ke Semarang, dan Brigadir Dua Polisi Zulkifli dimakamkan di Jayapura.
Sementara dua rekan mereka yang luka tembak dirawat di RS Polri Kotaraja, Kota Jayapura.
Saat ini, Waterpauw dan tim menuju Wamena dan selanjutnya menuju Tiom menggunakan pesawat terbang.
Dikatakan dia, "Belum dipastikan apakah ada penambahan pasukan pasukan atau tidak karena pasukan yang ada sudah cukup banyak."
Penembakan hingga tewas dua polisi dan melukai dua polisi lain setempat, yang bertugas di Polres Lanny Jaya, terjadi di Kampung Indiwa, sekitar pukul 12.45 WIT, Senin kemarin (28/7).
Mereka berdua, saat itu, tengah bersiap melakukan program pembinaan keamanan kawasan. Kedua polisi yang tewas itu adalah Brigadir Dua Polisi Prayoga, yang jenasahnya diterbangkan ke Semarang, dan Brigadir Dua Polisi Zulkifli dimakamkan di Jayapura.
Sementara dua rekan mereka yang luka tembak dirawat di RS Polri Kotaraja, Kota Jayapura.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: