Megawati imbau masyarakat perjuangkan pilpres yang demokratis
8 Juli 2014 23:40 WIB
Jokowi-JK Bersepeda Ke KPU. Capres dari PDIP Joko Widodo (depan tengah) bersepeda bersama cawapresnya Jusuf Kalla dari kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Menteng, menuju gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (19/5). Pasangan Jokowi dan JK itu mendaftar ke KPU sebagai capres dan cawapres yang diusung PDIP, Partai Nasdem, PKB dan Partai Hanura untuk bertanding dalam Pilpres 2014. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus) ()
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluarkan delapan butir imbauan kepada seluruh rakyat Indonesia menjelang pelaksanaan pencoblosan Pemilu Presiden 2014, salah satunya agar memperjuangkan pemilu presiden dan wakil presiden berjalan secara lebih demokratis, aman, damai dan bermartabat.
Megawati dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa malam, mengatakan, pihaknya meyakini hakekat demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
"Percayalah pada kekuatan rakyat. Jangan rendahkan martabat rakyat dengan melakukan intimidasi, politik uang, dan berbagai tindakan yang mengkerdilkan makna demokrasi," katanya.
Megawati juga mengimbau, khususnya kepada seluruh anggota, simpatisan, dan kader partai pendukung Jokowi-JK, agar terus menerus meningkatkan kerja sama dengan relawan.
"Satukan barisan untuk perubahan dengan berpegang pada kekuatan rakyat," tegas Megawati.
Keempat, Megawati meminta agar seluruh rakyat Indonesia datang ke TPS pada 9 Juli 2014. "Ajak serta keluarga dan tetangga yang punya hak pilih agar menggunakan hak dan kewajibannya dengan merdeka, penuh tanggung jawab, dan bebas dari rasa takut," kata Megawati.
Kelima, Presiden RI Kelima itu meminta agar suara rakyat di setiap TPS benar-benar dijamin serta diamankan karena hak konstitusional untuk memilih tidak bisa dihilangkan dengan cara apapun karena itulah perintah konstitusi.
Keenam, masyarakat tak perlu takut melaporkan setiap kecurangan, penyalahgunaan formulir C6, penyalahgunaan KTP, penghilangan hak suara rakyat untuk memilih, penyalahgunaan surat suara, intimidasi dan politik uang, serta berbagai bentuk kecurangan lainnya.
Ketujuh, Megawati menghimbau agar netralitas TNI dan Polri dijaga dan dihormati.
Terakhir, putri Proklamator RI Soekarno itu menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia mewujudkan pemilu damai dan bermartabat.(*)
Megawati dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa malam, mengatakan, pihaknya meyakini hakekat demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
"Percayalah pada kekuatan rakyat. Jangan rendahkan martabat rakyat dengan melakukan intimidasi, politik uang, dan berbagai tindakan yang mengkerdilkan makna demokrasi," katanya.
Megawati juga mengimbau, khususnya kepada seluruh anggota, simpatisan, dan kader partai pendukung Jokowi-JK, agar terus menerus meningkatkan kerja sama dengan relawan.
"Satukan barisan untuk perubahan dengan berpegang pada kekuatan rakyat," tegas Megawati.
Keempat, Megawati meminta agar seluruh rakyat Indonesia datang ke TPS pada 9 Juli 2014. "Ajak serta keluarga dan tetangga yang punya hak pilih agar menggunakan hak dan kewajibannya dengan merdeka, penuh tanggung jawab, dan bebas dari rasa takut," kata Megawati.
Kelima, Presiden RI Kelima itu meminta agar suara rakyat di setiap TPS benar-benar dijamin serta diamankan karena hak konstitusional untuk memilih tidak bisa dihilangkan dengan cara apapun karena itulah perintah konstitusi.
Keenam, masyarakat tak perlu takut melaporkan setiap kecurangan, penyalahgunaan formulir C6, penyalahgunaan KTP, penghilangan hak suara rakyat untuk memilih, penyalahgunaan surat suara, intimidasi dan politik uang, serta berbagai bentuk kecurangan lainnya.
Ketujuh, Megawati menghimbau agar netralitas TNI dan Polri dijaga dan dihormati.
Terakhir, putri Proklamator RI Soekarno itu menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia mewujudkan pemilu damai dan bermartabat.(*)
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: