“Dengan pertumbuhan ekonomi yang solid dan meningkatnya permintaan untuk solusi bangunan yang ramah lingkungan dan inovatif, Megabuild Indonesia 2025 hadir untuk menjawab tantangan tersebut," kata Direktur Utama Panorama Media Royanto Handaya, dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.
"Kami ingin menjadi jembatan antara inovasi dan kebutuhan pasar dalam pembangunan infrastruktur yang cerdas dan berkelanjutan,” sambungnya.
Baca juga: Perusahaan kayu Citra Kayon bawa inovasi teknologi di Megabuild 2024
Acara ini diselenggarakan oleh Panorama Media dan didukung oleh Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) serta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), dengan tujuan mendorong pertumbuhan industri konstruksi yang relevan dengan situasi ekonomi saat ini.
Pameran seperti Megabuild Indonesia diharapkan dapat berperan penting dalam mendukung momentum pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor konstruksi yang tumbuh sebesar 7.29 persen pada kuartal kedua tahun 2024.
Menanggapi kebutuhan pasar, Megabuild Indonesia 2025 hadir dengan tampilan dan konsep yang lebih modern, sesuai dengan tren industri saat ini.
Rebranding pameran ini mengusung dua tema besar, yaitu “Innovating for Sustainable Tomorrow” dan “Designing for Inspired Living" untuk menonjolkan inovasi di bidang material bangunan, desain interior, dan teknologi konstruksi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Megabuild Indonesia 2025 berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang berfokus pada keberlanjutan dan desain masa depan yang lebih cerdas. Acara ini menargetkan para profesional dari berbagai sektor, seperti arsitek, desainer interior, kontraktor, dan distributor, untuk mengeksplorasi perkembangan terbaru di industri ini.
Selain pameran, Megabuild Indonesia juga akan menghadirkan konferensi yang membahas topik-topik penting terkait inovasi material bangunan, desain, dan teknologi konstruksi, memberikan platform bagi para peserta untuk mendapatkan wawasan mendalam dari para ahli di bidangnya.
“Kami yakin pameran ini akan menjadi katalis penting bagi pengembangan industri konstruksi dan desain di Indonesia," kata Royanto.
Baca juga: Industri hijau kian marak