Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin optimistis kolam retensi (polder) Tanjung Barat, Jagakarsa yang telah dibangun mampu mengatasi banjir di wilayah tersebut. "Bisa kita lihat saat musim hujan, polder ini berfungsi dengan baik dan masyarakat juga mengakui," kata Munjirin saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Munjirin mengatakan akan selalu mendukung segala pembangunan pemerintah selama itu baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Pemkot Jaksel bangun rumah pompa di Tebet untuk selesaikan banjir
Maka itu dia meyakini adanya polder ini efektif bisa mengurangi banjir di kawasan itu selama musim hujan.

Sistem polder adalah suatu metode penanganan banjir dengan kelengkapan bangunan sarana fisik yang meliputi saluran drainase, kolam retensi, dan apabila diperlukan pompa air yang dikendalikan sebagai satu kesatuan pengelolaan.

"Saya yakin efektif menangani banjir, saat hujan ya airnya bisa langsung masuk ke bawah," ujarnya.

Sementara, Camat Jagakarsa, Santoso mengatakan saat ini sudah terjadi pengurangan ketinggian air banjir pada jam sibuk (peak hour) di Tanjung Barat terutama pusat perbelanjaan AEON Mall.

Baca juga: Pemkot Jaktim dan DPRD DKI bersinergi atasi stunting dan tawuran
"Terjadi pengurangan genangan biasanya terjadi hujan di peak hour pada pagi dan sore hari," ucap Santoso.

Menurut Santoso, sebelumnya banjir di kawasan itu menyebabkan kemacetan, namun adanya pembangunan polder dikatakan bisa berkurang signifikan.

"Adanya polder ini membuat terjadi pengurangan banjir yang signifikan dengan kondisi hujan," ucap Santoso.

Kawasan Tanjung Barat mencakup Jalan Lenteng Agung Raya, Jalan Nangka Raya dan Jalan TB Simatupang.

Saluran polder di Tanjung Barat yang dibangun Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI untuk mengatasi banjir di kawasan itu, Jakarta, Selasa (15/10/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyebutkan, proyek pembangunan polder untuk mencegah banjir di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, selesai pada Mei 2024.

Sementara, polder di Kawasan Tanjung Barat dibangun saluran sepanjang kurang lebih 450 meter di Jalan Lenteng Agung Raya dan pembangunan penyimpanan (storage) sepanjang sekitar 400 meter di depan Mal AEON Tanjung Barat.

Baca juga: Pemkot Jakpus kuras enam saluran untuk cegah banjir
Bersamaan dengan itu juga dibangun saluran bawah jalan di Jalan Nangka Raya sepanjang sekitar 250 meter. Selain itu juga adanya saluran bawah tanah dengan metode jacking slurry sepanjang kurang lebih 1.100 meter di Jalan TB Simatupang untuk mengalirkan air secara gravitasi langsung menuju Sungai Ciliwung.

Diharapkan polder dapat mengatasi banjir di Jalan Saidi (luapan saluran penghubung Tanjung Barat Mas) dan Jalan Nangka I (luapan saluran penghubung jalan Nangka).